
BRAVO13.ID, Tenggarong - Hubungan pemerintah dengan pers kembali diteguhkan di Pendopo Odah Etam, Selasa (29/7). Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri duduk bersama pimpinan redaksi media cetak, elektronik, daring, serta perwakilan asosiasi media dalam sebuah audiensi. Agenda ini dirancang untuk mempererat komunikasi, sekaligus membuka ruang diskusi mengenai arah kebijakan daerah dan visi misi Kukar Idaman Terbaik.
Aulia hadir didampingi Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kukar Solihin serta Kabag Prokom Setkab Kukar Ismed. Pertemuan berlangsung santai, namun sarat makna. “Agenda hari ini bersilaturahmi dengan para penggiat media dan jurnalis. Saya harap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar hubungan antara Pemkab Kukar dengan rekan-rekan media semakin dekat,” ujar Aulia.
Menurutnya, peran media bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga menjadi saluran aspirasi masyarakat. Pemerintah, kata Aulia, perlu mendengar langsung masukan dari jurnalis yang setiap hari berada di lapangan. “Apa yang dirasakan teman-teman media, apa yang diserap di lapangan, bisa disampaikan ke kami sebagai bahan dalam mengambil kebijakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Aulia juga memperkenalkan program prioritas berupa penyediaan hunian layak melalui rumah subsidi, termasuk untuk jurnalis berpenghasilan tetap. Program ini merupakan bagian dari misi ke-17 Kukar Idaman Terbaik. “Konsepnya sederhana, memindahkan dari rumah kontrakan ke rumah pribadi. Cicilannya sekitar satu jutaan per bulan. Harapan kami, daripada membayar sewa, lebih baik mencicil rumah sendiri,” jelasnya.
Program tersebut akan dijalankan bersama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan diprioritaskan untuk warga Kukar, termasuk kalangan wartawan. Aulia menilai, dukungan nyata semacam ini dapat meningkatkan kesejahteraan sekaligus produktivitas jurnalis.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya government marketing atau pemasaran pemerintah. Menurutnya, keberhasilan kerja pemerintah tidak akan terlihat tanpa publikasi media. Karena itu, ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kukar untuk bersikap terbuka terhadap media. “Kalau ada dinas atau instansi yang tidak bisa dikonfirmasi oleh media, tolong sampaikan kepada kami. Nanti akan kami beri teguran. Kita ingin semua pihak terbuka dan bisa bekerja sama dengan rekan-rekan jurnalis,” tegasnya.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama bahwa media dan pemerintah akan terus bersinergi dalam membangun Kukar, baik melalui penyampaian informasi yang akurat maupun program nyata yang menyentuh masyarakat. (adv)