BRAVO13.ID, Tenggarong - Riuh sorak penonton mengiringi malam penutupan Liga eSports Piala Bupati Cup Merah Putih 2025 di Gedung Beladiri Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Minggu (20/7). Kompetisi yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) ini menjadi panggung adu bakat puluhan pemuda dari berbagai kecamatan. Bagi sebagian peserta, inilah ajang pembuktian diri, sekaligus jalan untuk mengukir prestasi di ranah eSports yang kian kompetitif.
Persaingan sengit terlihat di kategori Mobile Legends. Tim Telkom X UMKT berhasil mengukuhkan dominasi dengan merebut juara pertama baik di Playoff maupun Liga Mobile Legends. Di belakangnya, Beringas MJW konsisten di posisi kedua, sementara Bujur Squad X Cilok Amang dan ExSmanda bergantian melengkapi tiga besar. Pemain TGR FANG – M. Rifqi Nauval Nibroos dianugerahi gelar Most Valuable Player (MVP), menegaskan kapasitasnya sebagai talenta muda potensial.
Tidak kalah ketat, kategori PUBG Mobile menghadirkan aksi dramatis. Tim X7 x KANGPS tampil sebagai juara pertama, disusul ARJUNA YD dan ARJUNA di posisi kedua dan ketiga. Persaingan juga diramaikan oleh tim MEHANMONK, ESI Loa Janan New, 4SxBERINGAS, hingga MULAWARMAN yang menutup posisi tujuh besar. Di cabang eFootball Console, nama Ananta Ade Denada keluar sebagai juara pertama, mengungguli Andra Viqri Pranata, Andi Muhammad Dewa Alif, dan Febry Aspianoor.
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin hadir langsung menutup grand final. Dalam sambutannya, Aulia menegaskan pentingnya ekosistem eSports sebagai wadah pembinaan generasi muda. “Kami percaya pemuda Kukar punya bakat besar di eSports. Melalui liga ini, kami berikan ruang sekaligus fasilitas latihan khusus agar mereka bisa mengembangkan diri,” ujarnya.
Menurut Aulia, eSports bukan sekadar permainan, melainkan arena yang menuntut strategi, kerja sama tim, mental juara, hingga etika digital. Semua itu adalah nilai penting yang selaras dengan tuntutan era modern. Ia juga menyinggung prestasi Putri Pramesti, gadis asal Sangasanga yang berhasil menjuarai ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025 di Malaysia, sebagai bukti bahwa talenta lokal bisa menembus panggung internasional.
Pemkab Kukar berkomitmen menjadikan liga ini agenda berkelanjutan. Harapannya, tidak hanya di level kabupaten, tetapi juga di tingkat kecamatan agar menjadi sarana rutin mencari bibit atlet baru. “eSports kini tumbuh menjadi momentum penting. Melalui liga ini, kami harap Kukar terus melahirkan generasi muda berprestasi hingga ke level tertinggi,” tutup Aulia. (adv)