Bravo 13
SPR Kukar Resmi Dideklarasikan, 27 Peserta Siap Dilatih di Bidang Pertanian, Peternakan, dan PerikananSekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) resmi dibentuk di Kukar, melatih 27 peserta bidang pertanian, peternakan, dan perikanan selama enam bulan.
Oleh Handoko2025-07-18 11:41:00
SPR Kukar Resmi Dideklarasikan, 27 Peserta Siap Dilatih di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Perikanan
Sekda Kukar Sunggono bersama jajaran menghadiri deklarasi Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) di Pendopo Odah Etam, Kamis (17/7). (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Di tengah upaya Kutai Kartanegara (Kukar) membangun kemandirian ekonomi berbasis sumber daya terbarui, sebuah langkah baru resmi lahir. Kamis (17/7), Sekolah Pemberdayaan Rakyat (SPR) dideklarasikan di Pendopo Odah Etam. Program ini menyasar sektor peternakan, perikanan, dan pertanian sebagai pilar utama, dengan peserta berasal dari Kecamatan Muara Badak dan Loa Kulu. Sebanyak 27 orang terpilih akan menjalani pelatihan intensif selama enam bulan penuh.

Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, mewakili pemerintah daerah. SPR digagas melalui kerja sama Pemkab Kukar dengan Yayasan Karya Bhakti Bumi Indonesia (KBBI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan SDM yang terampil, tetapi juga menyiapkan generasi penerus yang mampu mengubah cara pandang terhadap pertanian, peternakan, dan perikanan. “Program SPR ini sejalan dengan visi besar Kukar Idaman Terbaik, mentransformasi ekonomi ke arah sumber daya alam terbarui, khususnya sektor pertanian dalam arti luas,” tegas Sunggono.

Peserta SPR terbagi rata: sembilan orang di bidang peternakan, sembilan di bidang pertanian, dan sembilan di bidang perikanan. Selama enam bulan, mereka akan dibekali keterampilan teknis sekaligus pengetahuan kewirausahaan. Pemerintah berharap para peserta tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi agen yang menyalurkan ilmu dan menginspirasi kalangan muda lain di desa mereka. Menurut Sunggono, tantangan terbesar hari ini adalah mengubah stigma bahwa bertani itu identik dengan pekerjaan kotor, padahal sesungguhnya bisa menjadi sektor yang modern dan menguntungkan.

Lebih jauh, SPR digadang menjadi salah satu motor penggerak visi Kukar Idaman Terbaik yang memprioritaskan terwujudnya fondasi pusat pangan, pariwisata, dan industri hijau yang maju, sejahtera, serta berkelanjutan. “Kami ingin menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menanamkan jiwa pengusaha di bidang pertanian dalam arti luas. Dengan begitu, para peserta SPR ini dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak langsung bagi pemberdayaan dan perekonomian masyarakat desa,” tutup Sunggono. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait