Bravo 13
BBGRM Kukar 2025 Dimulai 18 Juli, Fokus pada Aksi Nyata Gotong RoyongBBGRM 2025 akan dimulai 18 Juli di Kota Bangun, berlangsung sebulan penuh serentak di 20 kecamatan se-Kutai Kartanegara.
Oleh Handoko2025-07-12 11:24:00
BBGRM Kukar 2025 Dimulai 18 Juli, Fokus pada Aksi Nyata Gotong Royong
Suasana rapat sosialisasi BBGRM 2025 di Ruang Rapat Kepala DPMD Kukar bersama camat, OPD, dan perangkat desa. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Pada pertengahan Juli 2025, semangat kebersamaan akan kembali digelorakan lewat Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan Kecamatan Kota Bangun sebagai tuan rumah pembukaan pada 18 Juli. Selama satu bulan penuh, kegiatan gotong royong akan digelar serentak di 20 kecamatan.

Persiapan acara ini mulai dimatangkan melalui rapat sosialisasi di Ruang Rapat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Jumat (11/7). Hadir dalam rapat tersebut para camat, perangkat desa dan kelurahan, serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa rapat ini digelar agar setiap pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai teknis pelaksanaan. “Kita ingin seluruh OPD bisa berpartisipasi aktif, termasuk gotong royong di kawasan Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang,” ujarnya.

Menurut Arianto, arahan Bupati Aulia Rahman Basri menekankan bahwa BBGRM tidak boleh berhenti pada seremoni. Melalui kegiatan gotong royong, hal-hal sederhana seperti pengecatan ulang, pembersihan selokan, hingga penataan sungai dapat menghasilkan perubahan nyata. “Dampak gotong royong adalah membuat sesuatu yang belum bagus menjadi bagus,” tegasnya.

Pembukaan BBGRM direncanakan berbentuk apel di Kota Bangun, dengan Bupati Aulia hadir langsung. Dalam kesempatan itu, DPMD akan melaporkan capaian BBGRM sejak 2022 hingga 2024. Selain itu, panitia juga menyiapkan lomba desa dan kelurahan terbaik dalam melaksanakan gotong royong tiga tahun terakhir. Penilaian akan difokuskan pada konsistensi pelaksanaan kegiatan di tingkat lokal.

Arianto mengingatkan, tagline “Betulungan Etam Bisa” yang dicanangkan Bupati terdahulu, Edi Damansyah, tetap menjadi roh pelaksanaan BBGRM. “Kita tidak ingin ini hanya jadi agenda tahunan, tapi budaya gotong royong bisa terus eksis dan terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait