BRAVO13.ID, Tenggarong - Tumpukan kantong plastik merah berisi sampah terpilah memenuhi sudut ruangan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (21/8/2025). Bukan sekadar seremonial, sampah plastik hasil pengumpulan internal itu langsung diserahkan ke Bank Sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar.

Langkah kecil ini menegaskan pesan kuat: instansi pemerintahan tak boleh hanya membuat aturan di atas kertas, melainkan juga memberi teladan nyata. Penyerahan sampah plastik dari birokrasi ke Bank Sampah menjadi simbol pergeseran pola pikir—bahwa pengelolaan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

Sekretaris DPMD Kukar, Mohammad Yusran Darma, menjelaskan gerakan ini sejalan dengan program DLHK yang mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) aktif berkontribusi. “Kami sudah membentuk pengurus pengelola sampah di lingkungan kantor sebagai langkah awal. Peran kami adalah menyalurkan sampah sesuai ketentuan DLHK secara berkesinambungan,” ungkapnya.

Melalui sistem pengumpulan terstruktur, DPMD memastikan limbah plastik tidak berakhir di TPA atau mencemari lingkungan. Sebaliknya, sampah itu diproses kembali menjadi bahan baku baru, mendukung konsep ekonomi sirkular. Dengan begitu, sampah bukan lagi akhir dari siklus konsumsi, melainkan awal dari inovasi dan pemberdayaan.

Diharapkan, langkah DPMD Kukar ini menjadi contoh yang menginspirasi OPD lain agar menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Sebab birokrasi bukan hanya pengguna sumber daya, tetapi juga harus menjadi bagian dari solusi lingkungan. (adv)