Bravo 13
Alokasi 20 Persen Dana Desa untuk Pangan, BUMDes Didorong Jadi Penggerak UtamaDPMD Kukar melalui Rakor BUMDes di Loa Janan menekankan peran strategis BUMDes dalam ketahanan pangan sesuai regulasi terbaru.
Oleh Handoko2025-08-01 10:42:00
Alokasi 20 Persen Dana Desa untuk Pangan, BUMDes Didorong Jadi Penggerak Utama
Suasana Rapat Koordinasi BUMDes di Balai Pertemuan Umum Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Loa Janan - Di Balai Pertemuan Umum Desa Loa Duri Ilir, Kamis (31/7/2025), suasana pagi itu dipenuhi perangkat desa, pengurus BUMDes, dan pendamping teknis. Kursi-kursi berbalut kain merah putih tersusun rapi, menandai dimulainya Rapat Koordinasi BUMDes yang membahas peran vital lembaga ini dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa dan program ketahanan pangan.

Rakor dihadiri Kepala Bidang Penataan Administrasi Desa DPMD Kukar, Poino, bersama Penggerak Swadaya Masyarakat, Hendra Madan. Keduanya tak hanya memberi arahan, tetapi juga mendampingi langsung pengelola BUMDes untuk memahami arah kebijakan dan regulasi terbaru.

Dalam pemaparannya, Poino menekankan pentingnya BUMDes sebagai instrumen strategis pembangunan ekonomi desa. “BUMDes merupakan instrumen penting dalam membangun kemandirian desa secara ekonomi. Pengelolaannya harus disiapkan dengan baik dan didukung pemahaman regulasi yang tepat,” tegasnya.

Rakor juga menjadi wadah sosialisasi Peraturan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2024 yang mewajibkan minimal 20 persen dana desa dialokasikan untuk program ketahanan pangan. Aturan ini diperkuat dengan Keputusan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2025, yang membuka peluang dana tersebut dijadikan penyertaan modal untuk BUMDes.

Dengan regulasi yang jelas, BUMDes diberi ruang lebih besar untuk menjadi pelaksana ketahanan pangan desa, baik melalui pengelolaan pertanian, pengolahan hasil tani, hingga distribusi pangan. Meski ada penyesuaian anggaran menyusul Instruksi Presiden terkait efisiensi belanja pemerintah, DPMD Kukar memastikan pembinaan tetap berjalan dengan memilih lokasi yang membutuhkan perhatian lebih.

Pendekatan terfokus ini diharapkan melahirkan dampak nyata: BUMDes bukan sekadar unit usaha, tetapi motor penggerak ketahanan pangan desa yang berkelanjutan. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait