
BRAVO13.ID, Muara Jawa – Di sebuah bangunan sederhana yang difungsikan sebagai rumah produksi, sejumlah petugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar tampak berdialog dengan pengelola Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek). Pertemuan itu bukan sekadar kunjungan rutin. Pada Rabu (30/7/2025), Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa resmi memulai sosialisasi perdana sekaligus verifikasi Posyantek di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.
Dipimpin staf DPMD Kukar, H. Mohammad Adriannur, kegiatan ini menjadi pijakan awal menuju Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-1 Kukar yang akan berlangsung tahun ini. Dalam sosialisasi, peserta tidak hanya menerima paparan agenda TTG, tetapi juga diberi ruang menyampaikan kendala nyata di lapangan. Mulai dari keterbatasan data kelembagaan hingga hambatan teknis yang mengganggu layanan Posyantek.
“Sebelum bicara teknologi tinggi, kita harus bicara kebutuhan riil masyarakat. Di sinilah peran Posyantek sebagai jembatan antara inovasi dan kehidupan sehari-hari desa,” jelas Adriannur.
Hasil verifikasi menunjukkan masih ada Posyantek yang belum menyerahkan dokumen kelembagaan secara lengkap. Karena itu, verifikasi ini bukan hanya administrasi, tetapi juga upaya strategis untuk mengukur kapasitas kelembagaan, mendengar langsung persoalan operasional, dan merumuskan langkah peningkatan berbasis kondisi lokal.
Langkah awal ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antarwilayah, menyesuaikan teknologi dengan konteks desa, sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap Posyantek. Gelar TTG Kukar 2025 nantinya tidak berhenti sebagai pameran teknologi, tetapi ditargetkan menjadi ruang kolaborasi lintas kecamatan. Seluruh 20 kecamatan diharapkan berpartisipasi aktif, saling berbagi pengalaman, serta menghadirkan inovasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan pendekatan partisipatif, DPMD Kukar menata ekosistem teknologi inklusif dan berkelanjutan, memastikan inovasi desa tidak hanya tepat guna, tetapi juga tepat sasaran. (adv)