BRAVO13.ID, Tenggarong - Di ruang Pendopo Odah Etam, Selasa (29/7/2025), deretan kursi terisi penuh oleh pimpinan redaksi media cetak, elektronik, dan daring yang hadir dalam audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, duduk di tengah forum, menegaskan satu pesan utama: media adalah urat nadi komunikasi antara pemerintah dan rakyat.
“Positioning sangat penting dalam pemerintahan Aulia–Rendi. Peran media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga sebagai penyambung lidah rakyat. Apa yang rakyat rasakan sering kali lebih dulu sampai ke telinga media sebelum ke meja pemerintah,” ujar Aulia di hadapan para jurnalis.
Ia menekankan pentingnya konsep government marketing sebagai instrumen membangun kepercayaan publik. Menurutnya, kerja pemerintahan akan sia-sia jika tidak dikomunikasikan secara faktual dan transparan. “Rakyat ingin tahu apa yang kami lakukan tiap hari. Mereka ingin melihat dampak nyata dari visi dan misi yang kami bawa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Aulia meminta agar pemberitaan disampaikan apa adanya, tanpa dilebih-lebihkan. “Tak perlu ditulis yang tak sesuai. Cukup sampaikan secara jujur apa yang kami kerjakan,” tegasnya. Ia bahkan menyinggung pengalamannya sebagai mantan pemimpin redaksi majalah kampus yang membuatnya memahami dinamika kerja jurnalistik.
Aulia menegaskan bahwa media juga berfungsi sebagai cermin bagi pemerintah. Karena itu, ia menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah, rumah sakit, dan 32 puskesmas di Kukar agar bersikap terbuka dan bersahabat dengan jurnalis. “Media tahu mana yang sudah berjalan, mana yang belum. Maka mereka adalah mitra penting dalam pembangunan,” ucapnya.
Audiensi juga membahas sejumlah program prioritas Kukar Idaman Terbaik, di antaranya Internet Desa Gratis yang ditargetkan menjangkau seluruh wilayah tanpa terkecuali. “Tidak boleh ada lagi daerah yang terisolir informasi. Internet adalah infrastruktur sosial masa kini,” jelas Aulia.
Bupati turut menyinggung keterhubungan wilayah di Kukar, termasuk Muara Muntai dan Muara Wis yang aksesnya masih terbatas. Ia membuka peluang bagi jurnalis untuk ikut serta dalam kunjungan kerja lapangan. “Kendaraan akan kami siapkan untuk mendampingi teman-teman jurnalis,” ujarnya.
Selain itu, Aulia menegaskan bahwa RPJMD Kukar 2025–2030 telah diselaraskan dengan agenda nasional, termasuk delapan Astacita Presiden. Program Makan Bergizi (MBG) yang selama ini fokus pada anak sekolah, kini diperluas untuk balita dan lansia. “Kita ingin usia lanjut tidak sekadar pasti, tetapi juga tetap produktif,” jelasnya.
Saat ini RPJMD tersebut masih dalam tahap konsultasi publik dan segera diajukan ke DPRD Kukar serta pemerintah provinsi untuk asistensi. Audiensi kemudian ditutup dengan ajakan Bupati kepada seluruh insan media untuk terus menjaga hubungan harmonis.
“Kukar Idaman Terbaik bukan sekadar slogan, tapi kerja nyata yang harus dikawal bersama,” tutup Aulia. (adv)