BRAVO13.ID, Samarinda - Di bawah langit malam yang pekat, di mana jejak waktu terentang miliaran tahun, sebuah penemuan luar biasa kembali mengukir narasi baru tentang permulaan alam semesta. Dari kedalaman kosmos yang tak terjamah, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) telah berhasil mengintip ke masa lalu yang begitu jauh, menemukan sebuah lubang hitam supermasif yang usianya hampir setua alam semesta itu sendiri.
Bukan sekadar penemuan, melainkan sebuah jendela ke era paling purba. Lubang hitam purba ini, yang bersemayam di jantung galaksi kuno bernama CAPERS-LRD-z9, diperkirakan telah ada selama 13,3 miliar tahun. Artinya, ia terbentuk hanya sekitar 500 juta tahun setelah peristiwa kosmik dahsyat Big Bang. Ia adalah saksi bisu dari fajar pertama galaksi dan bintang, mengamati bagaimana alam semesta mulai menyusun dirinya dari ketiadaan.
Kisah penemuannya berawal dari sebuah misteri yang membingungkan para astronom: Little Red Dots (LRDs), titik-titik merah kecil yang pertama kali teridentifikasi tiga tahun lalu. Titik-titik ini, yang menyebar di seluruh jagat raya, memancarkan cahaya yang aneh dan intens. Data yang dikumpulkan oleh JWST pada Desember 2022 menjadi kunci pembuka teka-teki tersebut. Pengamatan menunjukkan bahwa sekitar 70% dari LRDs tersebut tidak hanya memancarkan cahaya, tetapi juga menunjukkan pergerakan gas yang sangat cepat, berputar dengan kecepatan jutaan kilometer per jam.
Pergerakan gas yang bergejolak ini, dikenal sebagai cakram akresi, adalah tanda yang tak terbantahkan dari keberadaan lubang hitam supermasif yang melahap materi di sekitarnya. Seolah-olah, di balik titik-titik merah yang mungil itu, bersembunyi raksasa kosmik yang tak terlihat, diam-diam membentuk gravitasi yang memengaruhi seluruh galaksi di sekitarnya. Temuan inilah yang kemudian mengantarkan para ilmuwan pada kepastian bahwa di jantung CAPERS-LRD-z9, bersemayam lubang hitam supermasif tertua yang pernah ditemukan, sebuah mahakarya purba yang kini memimpin kita ke babak baru pemahaman tentang sejarah alam semesta. (*)