Bravo 13
Anhar Kritik Proyek Estetika Pemkot, Desak Prioritas ke Drainase dan PeneranganAnhar DPRD Samarinda kritik proyek estetika Pemkot, minta anggaran dialihkan ke infrastruktur dasar seperti drainase dan penerangan jalan.
Oleh Handoko2025-07-14 09:46:00
Anhar Kritik Proyek Estetika Pemkot, Desak Prioritas ke Drainase dan Penerangan
Anggota DPRD Samarinda Anhar menyampaikan kritik terhadap arah pembangunan kota yang dinilai belum menjawab kebutuhan dasar masyarakat. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Kritik tajam datang dari ruang rapat DPRD Kota Samarinda. Anhar, salah satu anggota legislatif, menyandarkan tubuhnya di kursi dan menyampaikan kekesalan yang telah lama mengendap: pembangunan kota dinilai tak berpihak pada kebutuhan paling mendasar masyarakat.

“Boleh saja kita bangun tugu indah atau pasar megah, tapi kalau banjir masih langganan dan warga hidup dalam gelap, untuk apa semua itu?” ujarnya dengan nada geram, Senin (14/7/2025).

Menurut Anhar, Pemerintah Kota Samarinda terlalu terpaku pada proyek bernilai estetika dan simbolik, seperti patung dan taman, sementara infrastruktur vital seperti sistem drainase, listrik, dan penerangan jalan masih jauh dari layak.

Ia mencontohkan pembangunan patung pesut yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp1 miliar. Bagi Anhar, proyek itu tidak mencerminkan skala urgensi kebutuhan publik.

“Patung pesut itu, misalnya. Apa manfaat langsungnya bagi warga? Bentuknya pun belum tentu menyerupai pesut,” cetusnya.

Kritiknya tak berhenti pada pilihan proyek. Ia menyoroti lemahnya perencanaan teknis dan pengawasan di berbagai proyek yang terkesan terburu-buru. Terowongan yang belum lama diresmikan sudah mengalami longsor, dan genangan air muncul kembali di titik-titik langganan.

“Setiap hujan deras, masalahnya sama. Artinya, bukan cuma soal desain, tapi pengawasan dan ketelitian sejak awal yang lemah,” katanya.

Ia juga menyoroti ketimpangan antara besarnya pendapatan dari layanan publik seperti penerangan jalan, dengan minimnya peningkatan di sektor tersebut.

“Kalau kita bicara soal prioritas anggaran, seharusnya pemerintah memulai dari kebutuhan dasar dulu—yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.

Anhar pun mendesak Pemkot Samarinda untuk mengevaluasi ulang seluruh program pembangunan dan memastikan bahwa setiap rupiah anggaran benar-benar menjawab kebutuhan warga, bukan sekadar mempercantik tampilan kota. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait