
BRAVO13.ID, Loa Janan - Di tengah tantangan ekonomi yang masih menghimpit sebagian masyarakat desa, bantuan langsung tunai senilai Rp300 ribu per keluarga kembali hadir sebagai penopang harapan. Pada Rabu, 9 Juli 2025, Pemerintah Desa Loa Duri Ulu menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bulan ketujuh tahun anggaran 2025. Bertempat di Balai Pertemuan Umum desa, warga yang terdata sebagai penerima manfaat kembali menerima hak mereka secara langsung.
Penyaluran ini dilaksanakan secara terbuka dan melibatkan berbagai unsur pemerintahan, termasuk perangkat desa, pendamping lokal desa, BPD, dan unsur keamanan. Seluruh proses pembagian dilakukan dengan menjaga ketertiban—setiap penerima datang sesuai jadwal yang ditentukan untuk menghindari antrean panjang.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, yang menegaskan komitmennya untuk menjaga ketepatan waktu dan konsistensi penyaluran bantuan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga penerima manfaat memperoleh bantuan ini secara rutin dan tepat waktu. Jumlahnya memang tak besar, tapi sangat berarti untuk kebutuhan pokok warga,” ucap Arsyad di hadapan peserta.
Kehadiran Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Loa Janan, Didi Haryanto, SST, yang mewakili Camat, menjadi bagian dari pengawasan pemerintah kecamatan. Ia menyampaikan apresiasinya atas kedisiplinan pemerintah desa dalam menjalankan program ini. “Pemerintah Kecamatan akan terus mendampingi agar program ini tepat sasaran dan membawa manfaat nyata,” ujarnya.
BLT-DD sendiri merupakan program pemerintah pusat yang dialokasikan melalui Dana Desa untuk membantu warga miskin atau rentan secara ekonomi. Warga penerima manfaat di desa ini sebagian besar adalah kelompok yang belum menerima bantuan sosial lainnya, berpendapatan rendah, dan memiliki beban keluarga tinggi.
Warga yang menerima bantuan mengaku sangat terbantu. Dana yang diterima umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya pendidikan anak, hingga pengeluaran mendesak seperti kesehatan. Bagi mereka, kehadiran bantuan ini tak hanya bernilai material, tapi juga memberi rasa kehadiran negara di tengah kehidupan desa. (adv)