
BRAVO13.ID, Tenggarong - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) tengah menggulirkan wacana strategis untuk memperluas program transformasi digital ke seluruh jenjang SMP di daerah itu. Langkah ini diambil menyusul keberhasilan SMP Negeri 7 Muara Kaman, yang pada bulan lalu ditetapkan sebagai Google Reference School pertama di Indonesia.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyebut bahwa pihaknya kini menyiapkan langkah-langkah agar seluruh SMP di Kukar masuk dalam kategori kandidat sekolah rujukan Google—sebuah inisiatif internasional untuk sekolah yang menggunakan teknologi digital secara aktif dalam pembelajaran.
“Karena kewenangan kabupaten hanya sampai tingkat SMP, maka kami pastikan semua SMP, khususnya di Tenggarong, sudah kami dorong menjadi bagian dari program ini,” tegas Thauhid.
Program transformasi digital ini sebelumnya telah diuji coba di 13 sekolah negeri di Kukar. Hasilnya dianggap positif—bukan hanya dari sisi efektivitas pengajaran, tetapi juga dalam membangun literasi digital guru dan siswa. Oleh karena itu, cakupan program akan diperluas sebagai bagian dari strategi pemerataan kualitas pendidikan.
“Dua tantangan utama pendidikan di Kukar adalah akses yang belum merata dan kapabilitas tenaga pengajar. Pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu solusi,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Disdikbud Kukar telah memfasilitasi sekolah dengan perangkat Chromebook, serta pendampingan untuk mengikuti seleksi sebagai sekolah rujukan Google.
Dengan predikat internasional yang kini disandang SMPN 7 Muara Kaman, Thauhid menilai bahwa sekolah-sekolah di Kukar, termasuk yang berada di pedalaman, memiliki potensi besar untuk setara secara global jika diberi akses dan dukungan yang merata.
Disdikbud Kukar menargetkan seluruh SMP di wilayahnya dapat masuk dalam ekosistem pendidikan digital global. Transformasi ini dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam membangun kualitas sumber daya manusia berbasis teknologi. (adv)