BRAVO13.ID, Tenggarong - Langit politik Kutai Kartanegara baru saja berganti. Pada 23 Juni 2025, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi memulai masa jabatan lima tahunnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Namun, tidak perlu waktu lama bagi keduanya untuk memperlihatkan arah baru yang mereka tempuh.
Lewat visi “Kukar Idaman Terbaik”, Pemkab Kukar menyiapkan 17 program dedikasi yang dirancang khusus menyasar desa dan kelurahan. Sebagian di antaranya merupakan perluasan dan peningkatan dari program era sebelumnya, seperti Program RT Ku-Terbaik. Jika pada masa kepemimpinan Edi Damansyah bantuan fiskal per RT senilai Rp50 juta, kini nilai itu melonjak tiga kali lipat di bawah Aulia-Rendi.
Tak berhenti di sana, Pemkab Kukar juga menyiapkan Program Rp100 Miliar untuk Kawasan Perdesaan Idaman Terbaik. Program ini ditujukan guna mendorong kolaborasi antarwilayah desa, berfokus pada potensi lokal dan pembangunan berbasis kewilayahan. Tujuannya jelas: mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan berkeadilan.
Sementara itu, sejumlah program eksisting seperti Terang Kampongku dan Air Bersih Desa akan dikembangkan ke dalam skema Permukiman Idaman Terbaik. Skema ini mencakup penyediaan rumah layak huni, peningkatan jalan lingkungan, penerangan jalan umum, ruang terbuka hijau, taman, hingga fasilitas energi terbarukan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal seluruh program tersebut sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2025–2030.
“Beberapa program dedikasi Kukar Idaman Terbaik itu menyasar desa dan kelurahan. Sebagian adalah peningkatan dari Kukar Idaman sebelumnya. Ini perlu konsep yang baik dan perlu dikawal seluruh pihak agar tepat sasaran dan berdampak langsung,” ujar Arianto, Senin (7/7).
Ia menjelaskan, program Terang Kampongku telah rampung di 193 desa dan 44 kelurahan, meski masih ada wilayah terpencil yang belum tersentuh maksimal. Sementara Program Air Bersih Desa dilaporkan sudah mencapai realisasi 80–90 persen, dan akan ditingkatkan dalam periode baru ini.
DPMD juga siap bekerja sama dengan Bappeda Kukar untuk mengeksekusi Program Rp100 Miliar, demi memastikan pembangunan desa tak hanya terencana tapi juga benar-benar menyentuh warga.
“Yang jelas, kami siap melaksanakannya,” tegas Arianto. (adv)