Bravo 13
Pemkab Kukar Bangun Ekosistem Pertanian Terpadu, Kredit Petani Naik Jadi Rp500 JutaPanen pakcoy di Maluhu jadi momentum Bupati Kukar memperkuat dukungan bagi petani, dari musim tanam hingga penyerapan hasil panen.
Oleh Handoko2025-07-09 22:45:00
Pemkab Kukar Bangun Ekosistem Pertanian Terpadu, Kredit Petani Naik Jadi Rp500 Juta
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Sekda Kukar memanen pakcoy bersama petani usai menyerahkan bantuan pertanian di RT 07 Kelurahan Maluhu. (Istimewa)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Barisan tanaman pakcoy di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, tumbuh rapi dan segar. Di bawah naungan jaring pelindung matahari, Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri tersenyum sambil mengangkat dua ikat sayuran hasil panen. Di sampingnya, para petani dan Sekretaris Daerah Kukar turut menyambut hasil yang memuaskan dari lahan pertanian di RT 07 tersebut.

Rabu sore, 9 Juli 2025, kunjungan lapangan itu bukan sekadar panen simbolis. Bupati dan rombongan juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani sayur setempat. Mulai dari bio pestisida, pupuk, hingga perlengkapan produksi lainnya. Bantuan itu, kata Aulia, merupakan bagian dari upaya konkret Pemkab Kukar dalam membangun ekosistem pertanian yang terintegrasi.

"Kita memastikan petani tidak hanya ditopang saat panen, tetapi sejak dari musim tanam. Bibit, pupuk, pestisida, hingga herbisida—semuanya kita bantu," ucapnya dalam sesi wawancara usai kegiatan.

Ia menjelaskan bahwa sistem pertanian Kukar saat ini tengah dibentuk agar berjalan menyeluruh, dari hulu ke hilir. Pada tahap awal, pemerintah memastikan seluruh kebutuhan tanam tersedia. Selama proses pemeliharaan, pendampingan dan sarana disiapkan agar hasilnya optimal. Sedangkan pada masa panen, Pemkab Kukar menjamin adanya pasar yang menyerap hasil produksi petani.

"Tujuan akhirnya adalah keberlanjutan ekonomi petani. Jangan sampai hasilnya melimpah tapi tak ada yang menampung. Maka pasar juga kita buka aksesnya," tambahnya.

Tidak berhenti di aspek teknis dan distribusi, Aulia juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun skema pembiayaan yang lebih memadai bagi petani lokal. Kredit Kukar Idaman (KKI), program pinjaman berbunga ringan yang sebelumnya hanya mengucurkan Rp50 juta, kini plafonnya dinaikkan sepuluh kali lipat menjadi Rp500 juta. Skema ini sedang dalam tahap pembahasan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Regulasi di tingkat kabupaten sudah kami siapkan. Tinggal menunggu format final dari OJK untuk bagian kebijakan keuangan. Jika selesai, ini akan menjadi dukungan luar biasa bagi sektor pertanian kita," tegasnya.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, Pemkab Kukar berharap bisa memperkuat daya saing petani lokal, menjaga ketersediaan pangan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan warga desa. Ekosistem pertanian yang sedang dibangun ini menjadi bagian penting dari program Kukar Idaman Terbaik, yang menempatkan sektor agrikultur sebagai fondasi kemandirian ekonomi daerah. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait