
BRAVO13.ID, Tenggarong Seberang - Pagi itu, deretan pasien terus berdatangan ke RSUD Aji Muhammad Parikesit di Tenggarong Seberang. Di tengah antrean pendaftaran rawat jalan, hadir sosok yang selama ini menjadi wajah utama program kesehatan di Kutai Kartanegara—Bupati Aulia Rahman Basri. Didampingi Wakil Bupati Rendi Solihin, ia tak hanya datang sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pengawas langsung atas implementasi janji politiknya: berobat cukup dengan KTP Kukar.
Senin, 7 Juli 2025, Kehadiran Bupati dan rombongan—termasuk Sekda Sunggono, Asisten II Ahyani Fadianur Diani, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kusnandar—disambut jajaran manajemen rumah sakit. Direktur RSUD dr. Martina Yulianti bersama tim wakil direktur turut mendampingi mereka meninjau dua titik layanan krusial: pendaftaran rawat jalan di Gedung Garuda dan Unit Gawat Darurat.
Dalam peninjauan itu, Bupati Aulia secara langsung mewawancarai pasien-pasien yang tengah mengakses layanan. “Kami ingin memastikan bahwa cukup menunjukkan KTP Kukar, warga langsung dilayani tanpa syarat tambahan,” tegasnya.
Program ini, kata Aulia, tidak hanya diterapkan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, tetapi juga harus berjalan efektif di rumah sakit rujukan. Ia menegaskan, kebijakan ini eksklusif untuk warga ber-KTP Kukar. “Jangan sampai ada keluhan dari masyarakat karena diminta syarat tambahan, padahal bukan warga Kukar,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa RSUD AM Parikesit saat ini sudah berkembang menjadi rumah sakit rujukan tingkat provinsi. Hal ini membuat kebutuhan tenaga medis semakin tinggi, terutama untuk bidang sub-spesialis. Pemerintah Kukar tengah menyiapkan skema beasiswa pendidikan lanjutan untuk tenaga medis guna memenuhi kebutuhan tersebut.
Tak hanya soal kebijakan administratif dan SDM, Bupati juga menyoroti perkembangan fasilitas. Ia menyampaikan bahwa RSUD AM Parikesit kini memiliki layanan radioterapi untuk pasien kanker—menjadikan Kukar sebagai kabupaten pertama di Kaltim dengan layanan onkologi komprehensif.
“Layanan seperti ini biasanya hanya tersedia di rumah sakit provinsi. Kini masyarakat Kukar bisa mengaksesnya langsung di daerah sendiri,” ujar Aulia.
Dengan penguatan layanan kesehatan dari hulu ke hilir—dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan—Pemkab Kukar menegaskan komitmennya terhadap pemerataan layanan dasar bagi seluruh warganya. (adv)