Bravo 13
Prabowo Melangkah ke Panggung Dunia: Debut Indonesia di KTT BRICS 2025Di bawah terik Rio, sejarah tercipta. Prabowo melangkah di karpet merah, menandai debut Indonesia di panggung BRICS, forum ekonomi global.
Oleh Handoko2025-07-07 13:20:00
Prabowo Melangkah ke Panggung Dunia: Debut Indonesia di KTT BRICS 2025
Prabowo Hadiri KTT BRICS Pertama, Indonesia Ambil Peran Sentral di Tata Kelola Dunia.

BRAVO13.ID, Samarinda - Minggu pagi yang cerah, 6 Juli 2025, menjadi saksi sejarah bagi Indonesia. Untuk pertama kalinya, bendera Merah Putih berkibar di arena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelompok ekonomi BRICS, sebuah forum yang kini semakin mengukuhkan posisinya dalam arsitektur ekonomi global. Di Museum of Modern Art (MAM) yang megah di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Subianto tiba, menandai debut bersejarah Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.

Pukul 10:53 waktu setempat, setelah menempuh perjalanan dari tempatnya menginap, rombongan Presiden Prabowo memasuki area KTT. Sambutan kehormatan telah menanti. Deretan pasukan berjajar rapi, diiringi hamparan karpet merah yang membentang anggun—sebuah tradisi protokol yang menunjukkan penghormatan tertinggi bagi para pemimpin dunia. Di ujung karpet, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, sang tuan rumah KTT BRICS 2025, berdiri menyambut langsung.

Salaman hangat terjalin antara kedua kepala negara, menggambarkan kedekatan yang baru terjalin di panggung internasional ini. Senyum mengembang saat Prabowo dan Lula da Silva berpose bersama di depan latar belakang logo BRICS yang ikonik. Momen itu bukan sekadar jepretan kamera; itu adalah penanda resmi keterlibatan Indonesia yang kini bergaul sejajar dengan raksasa ekonomi seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya dalam keluarga besar BRICS.

Dalam rombongan delegasi Indonesia, tampak mendampingi Presiden Prabowo adalah nama-nama penting yang mewakili keseriusan pemerintah: Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka menegaskan komitmen Indonesia yang secara resmi menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS sejak Januari 2025.

Misi Indonesia: Bridge-Builder di Tengah Ketidakpastian Global

KTT BRICS 2025 kali ini mengusung tema krusial: "Strengthening Global South Cooperation to a More Inclusive and Sustainable Governance" (Memperkuat Kerja Sama Global Selatan menuju Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan). Lebih dari 30 pemimpin anggota BRICS, negara mitra, undangan khusus, serta ketua organisasi internasional berkumpul untuk membahas berbagai isu yang menentukan arah dunia.

Agenda utama KTT mencakup diskusi mendalam mengenai isu-isu politik dan keamanan global, termasuk konflik berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global, dan penguatan multilateralisme. Tak hanya itu, para pemimpin juga akan mengangkat berbagai permasalahan dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu strategis lainnya seperti tata kelola Artificial Intelligence, lingkungan dan aksi iklim, hingga kesehatan global.

Bagi Presiden Prabowo, debutnya di forum ini adalah kesempatan emas. Ia bertekad menggunakan panggung BRICS untuk menyuarakan sikap dan posisi Indonesia sebagai "bridge-builder" atau pembangun jembatan di tengah situasi dunia yang kian tidak menentu. Sebagai negara yang tergabung dalam Global South sekaligus anggota G20, Indonesia akan memanfaatkan forum BRICS sebagai platform strategis. Tujuannya jelas: memperjuangkan kerja sama global yang lebih adil dan inklusif, serta memajukan kepentingan nasional di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, keuangan, pendidikan, hingga teknologi.

Sejak bergabung dengan BRICS pada 2025, Indonesia telah menunjukkan partisipasi aktif yang luar biasa. Di bawah keketuaan Brasil, Indonesia telah terlibat dalam setidaknya 165 pertemuan BRICS, termasuk di antaranya 20 Pertemuan Tingkat Menteri. Angka ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mengambil peran aktif untuk membentuk tatanan ekonomi global baru yang lebih adil dan seimbang.

KTT BRICS 2025 diharapkan akan menghasilkan Leaders' Declaration—sebuah dokumen penting yang akan mencerminkan posisi dan komitmen bersama BRICS terkait isu-isu politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta keberlanjutan pelibatan berbagai pemangku kepentingan dalam kerangka BRICS. Dengan debut ini, Indonesia menegaskan kehadirannya, siap berkontribusi dalam membangun masa depan global yang lebih stabil dan sejahtera. (*)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait
Tag Terkait