
BRAVO13.ID, Muara Jawa - Di tepi pesisir berlumpur Muara Jawa Ilir, Kecamatan Muara Jawa, deretan tunas mangrove mulai ditanam satu per satu. Sinar matahari yang terik siang itu tak menyurutkan langkah puluhan orang dari berbagai latar belakang—TNI, aparat kepolisian, pemerintah kecamatan, mahasiswa, hingga warga—untuk berbaris di pinggiran tambak demi satu tujuan: menyelamatkan garis pantai.
Momentum ini menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Kodam VI/Mulawarman yang diperingati pada Rabu, 2 Juli 2025. Bertemakan “Dengan Semangat Baja Siap Mengawal Pembangunan Menuju Indonesia Emas”, penanaman mangrove tak hanya menjadi simbol perayaan, melainkan perwujudan komitmen jangka panjang terhadap pelestarian lingkungan.
Dalam sambutannya, perwakilan Kodim menekankan bahwa kegiatan tersebut bukanlah seremoni belaka. “Kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga pertahanan dan keamanan, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa semangat baja yang digaungkan Kodam VI selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Mangrove dikenal sebagai tanaman pelindung pesisir yang mampu mencegah abrasi, menahan gelombang laut, serta menyaring limbah yang masuk ke ekosistem laut. Selain fungsi ekologis, pohon mangrove juga memiliki nilai ekonomi dan edukatif bagi masyarakat sekitar.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman turut dilibatkan. Mereka mendapat edukasi langsung tentang manfaat mangrove, sekaligus ikut berkontribusi dalam upaya rehabilitasi pesisir. Keterlibatan generasi muda ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan pelestarian lingkungan.
Camat Muara Jawa dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian Kodam VI/Mulawarman. Menurutnya, kegiatan ini menjadi contoh konkret sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dunia pendidikan, dan masyarakat sipil dalam menghadapi tantangan lingkungan.
“Sinergi seperti ini adalah contoh baik. Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan dan diperluas di wilayah lainnya,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta di lokasi penanaman dan dilanjutkan dengan ramah tamah. Semangat dan kebersamaan yang ditunjukkan hari itu menjadi penanda bahwa menjaga alam bukan tugas satu pihak, melainkan panggilan bersama untuk masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan. (adv)