BRAVO13.ID, Tenggarong - Masih adanya kekosongan data dalam pengisian indikator aplikasi BECIK V.2 mendorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara mengambil langkah cepat. Kecamatan Kenohan menjadi titik evaluasi terbaru dari rangkaian monitoring yang dilakukan dinas, Rabu (18/6/2025).
Dipimpin langsung oleh Perencana DPMD Kukar, Lilis Suriani, tim yang terdiri dari staf teknis DPMD dan Tenaga Ahli Pendekar Idaman mendatangi kantor kecamatan. Mereka melakukan pengecekan dan pendampingan kepada operator desa, pendamping Kukar Idaman, hingga aparatur kecamatan yang bertanggung jawab terhadap input data.
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas Surat Pemberitahuan dari Bappeda Kukar mengenai pengisian 10 indikator dalam sistem informasi desa berbasis aplikasi BECIK versi 2. Evaluasi awal menunjukkan bahwa sebagian desa belum menyelesaikan proses input secara menyeluruh.
“Kami tidak ingin perencanaan hanya berdasarkan asumsi. Data yang valid adalah fondasi utama menuju desa yang berdaya dan transparan,” tegas Lilis dalam pertemuan itu.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa ketidakterisian data akan berdampak pada akurasi arah kebijakan pembangunan desa, baik dalam Musrenbang maupun perencanaan jangka menengah desa (RPJMDes).
Selain mendampingi proses input, tim DPMD Kukar juga mencatat kendala teknis maupun nonteknis yang dialami operator desa. Hal ini menjadi bahan pembahasan untuk langkah perbaikan secara menyeluruh sebelum tahap verifikasi akhir oleh Wali Data Kukar dilakukan. (adv)