Bravo 13
Sapto Setyo Pramono Desak Audit Teknis Berkala Pasca Kebakaran Hotel Atlet KaltimDPRD Kaltim mendesak Pemprov lakukan audit teknis berkala dan pemeliharaan rutin gedung setelah insiden kebakaran di Hotel Atlet Samarinda.
Oleh Handoko2025-06-24 22:48:00
Sapto Setyo Pramono Desak Audit Teknis Berkala Pasca Kebakaran Hotel Atlet Kaltim
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Malam Rabu yang semestinya tenang di pusat Kota Samarinda berubah menjadi kepanikan ketika api melahap bagian dari Hotel Atlet milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.50 WITA, 18 Juni 2025 itu bukan hanya menghanguskan fisik bangunan, tetapi juga kembali membuka luka lama soal lemahnya sistem pemeliharaan infrastruktur pemerintah.

Peristiwa ini langsung mendapat tanggapan serius dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono. Ia menyayangkan bahwa aset penting milik Pemprov bisa mengalami insiden semacam ini di tengah minimnya sistem deteksi dini dan perawatan berkala.

“Dalam mekanisme perawatan infrastruktur, perhatian pemerintah masih tergolong lemah. Kita butuh sistem yang lebih ketat dan disiplin,” ujarnya.

Sapto menyarankan agar Pemprov segera mengalokasikan anggaran khusus untuk audit teknis berkala dan pemeliharaan fisik bangunan, terutama untuk fasilitas strategis seperti Hotel Atlet yang kerap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan olahraga, keagamaan, dan kenegaraan. Ia mengusulkan sistem inspeksi minimal setiap tiga bulan sekali.

“Jangan tunggu kejadian dulu baru bertindak. Keamanan bangunan publik tidak bisa dikelola secara reaktif,” tegasnya.

Namun, di tengah sorotan publik, Sapto mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam spekulasi mengenai penyebab kebakaran. Ia menyatakan bahwa saat ini pihak berwenang masih melakukan investigasi dan penghitungan kerugian secara resmi.

“Kita tunggu hasil penyelidikan. Yang pasti, evaluasi menyeluruh sangat diperlukan,” katanya.

Ia menekankan bahwa jika gedung seperti Hotel Atlet dirancang untuk mendukung kegiatan berskala nasional, maka standar keamanannya tidak boleh dikelola secara asal-asalan. Mulai dari sistem listrik, alarm kebakaran, hingga jalur evakuasi harus diuji secara rutin dan memenuhi standar teknis terkini.

Melalui pernyataan ini, Sapto berharap pemerintah dan seluruh pemangku kebijakan dapat memprioritaskan aspek keselamatan dalam pengelolaan infrastruktur publik. Menurutnya, kejadian seperti ini menjadi pengingat penting bahwa investasi pada keamanan tidak pernah bisa dianggap sepele. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait