BRAVO13.ID, Samarinda - Ruang rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur kembali dipenuhi diskusi serius terkait arah pembangunan jangka menengah provinsi lima tahun ke depan. Dalam pembahasan awal Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJMD 2025–2029, isu lingkungan hidup muncul sebagai sorotan utama.
Ketua Pansus, Syarifatul Sya’diah, menekankan bahwa keberlanjutan harus menjadi prinsip dasar dalam setiap rencana pembangunan. Ia menyampaikan bahwa dalam rapat mendatang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim dijadwalkan memaparkan rekomendasi terkait Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai masukan penting dalam penyusunan RPJMD.
"Kita ingin memastikan bahwa aspek lingkungan, ketahanan pangan, serta pengelolaan lahan yang ramah lingkungan telah diperhatikan dalam dokumen RPJMD ini," ujar Syarifatul. Ia menambahkan bahwa keselarasan antara kebijakan pembangunan dan kelestarian lingkungan sangat krusial agar tidak terjadi hambatan di tahap penganggaran maupun pelaksanaan.
Menurutnya, KLHS berfungsi sebagai instrumen penting untuk menjamin bahwa dampak jangka panjang dari program-program pembangunan tidak mengabaikan keberlanjutan ekosistem. Pendekatan ini juga akan memperkuat daya tahan daerah dalam menghadapi krisis iklim, degradasi lahan, dan ancaman ketahanan pangan.
"Kita tidak bisa lagi menyusun kebijakan berdasarkan kepentingan sektoral saja. Semua pihak harus dilibatkan, dan prinsip pembangunan berkelanjutan harus menjadi landasan utama," tegas politisi dari Komisi III DPRD Kaltim ini.
Syarifatul juga berharap agar masukan dari Bappeda Kaltim dapat memberikan kerangka kerja yang lebih menyeluruh bagi Pansus dalam merumuskan RPJMD. Ia mengajak seluruh anggota pansus serta pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi dalam menyusun dokumen perencanaan yang benar-benar berpihak pada masa depan Kaltim.
"Dengan RPJMD yang memperhatikan keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan, kita bisa memastikan bahwa pembangunan hari ini tidak mengorbankan generasi yang akan datang," ujarnya. (adv)