BRAVO13.ID, Kutai Barat - Kepedulian terhadap lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Data dari Program Lingkungan PBB (UNEP) menyebutkan bahwa setiap menit, dunia menghasilkan lebih dari satu juta botol plastik sekali pakai, dan hanya 9 persen dari total limbah plastik global yang berhasil didaur ulang. Di tengah darurat polusi ini, upaya pelestarian lingkungan dari sektor industri menjadi kian penting—terutama yang menyasar pendidikan sejak usia dini.

Pada Sabtu, 14 Juni 2025, halaman SMPN 2 Jengan Danum, Kutai Barat, berubah menjadi ruang edukasi terbuka. Sekitar 200 peserta dari pelajar, guru, mitra industri, hingga pejabat pemerintah daerah mengikuti peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diinisiasi oleh PT Cemerlang Asa Mandiri (CAM). Dengan tema “Hentikan Polusi Plastik”, kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif dalam menumbuhkan budaya peduli lingkungan secara nyata.

Kepala Teknik Tambang CAM, Adi Rachmani, menggarisbawahi urgensi keterlibatan generasi muda. “Lingkungan adalah warisan berharga bagi anak cucu kita. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi yang kita tinggali,” ucapnya dalam sambutan.

Tak hanya seremonial, aksi nyata langsung dilakukan melalui penanaman pohon secara simbolis oleh manajemen CAM bersama perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kepala sekolah, dan mitra kerja. Tanaman itu bukan sekadar hiasan, tapi lambang tanggung jawab bersama dalam menumbuhkan ekosistem hijau yang berkelanjutan.

Dukungan CAM juga diwujudkan melalui kerja sama resmi dengan SMPN 2 Jengan Danum untuk mendorong sekolah mencapai predikat Sekolah Adiwiyata. Bentuk dukungan mencakup penyediaan bibit tanaman, pupuk, alat pertanian, pelatihan pengelolaan lingkungan, hingga bantuan pembinaan keuangan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menanamkan nilai lingkungan ke dalam proses pendidikan.

Mewakili Kepala DLH Kutai Barat, Maharan, S.Hut., MP., menyampaikan apresiasinya. Ia menilai keterlibatan industri dalam program sekolah seperti ini merupakan investasi sosial yang penting. “Inisiatif seperti ini mampu menumbuhkan budaya peduli lingkungan di kalangan pelajar, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Jengan Danum, Maria, juga menyambut baik kerja sama ini. “Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan. Harapannya, kolaborasi ini bisa membawa kami meraih predikat Sekolah Adiwiyata,” katanya.

Peringatan ini bukan sekadar selebrasi tahunan. Ia menandai konsistensi dalam membangun kesadaran lingkungan yang bersifat praktis dan partisipatif—dari ruang kelas hingga ruang publik, dari teori ke praktik, dari siswa hingga pelaku industri. (adv)