BRAVO13.ID, Loa Kulu - Puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram bertumpuk rapi di halaman Kantor Camat Loa Kulu, Minggu siang (15/6/2025). Sementara itu, antrean warga terus mengular, membawa tabung kosong dan KTP mereka masing-masing. Antusiasme tinggi ini terjadi menyusul pelaksanaan operasi pasar LPG 3 kg bersubsidi yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Loa Kulu, bekerja sama dengan Disperindag Kutai Kartanegara dan PT Pertamina.
Langkah ini merupakan respon langsung atas keluhan masyarakat terhadap kelangkaan dan naiknya harga LPG dalam beberapa pekan terakhir. Di pasaran, harga LPG bersubsidi sempat melonjak hingga di atas Rp25.000 per tabung, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah sebesar Rp19.000.
Fitria Handayani, Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Loa Kulu, yang hadir mewakili pihak kecamatan, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang sesuai.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan LPG dengan harga terjangkau. Ini juga bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi di lapangan,” ungkap Fitria.
PT Pertamina memastikan bahwa distribusi tabung dalam operasi pasar ini sesuai standar kelayakan. Pelaksanaan kegiatan pun berlangsung tertib, dengan pengawasan dari aparat kepolisian dan Satpol PP setempat. Untuk menjaga ketertiban, pembelian dibatasi satu tabung per orang, dan warga diwajibkan membawa tabung kosong sebagai syarat penukaran.
Selain distribusi gas, kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh pihak kecamatan untuk menyosialisasikan pentingnya membeli LPG di pangkalan resmi. Hal ini penting untuk menekan praktik penimbunan dan penjualan di atas HET oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dari pantauan di lapangan, ratusan tabung tersalurkan dengan lancar. Warga yang berhasil mendapatkan gas bersubsidi mengaku lega karena akhirnya bisa memasak kembali tanpa harus membeli gas dengan harga tinggi di warung. (adv)