Bravo 13
Jalan Poros Muara Wis – Kota Bangun Seberang Boleh Dilalui, Tapi Ada BatasanDPRD Kukar bersama pihak kecamatan dan desa meninjau jalan poros Muara Wis-Kota Bangun Seberang yang rusak akibat banjir dan rawan dilewati.
Oleh Handoko2025-06-13 20:41:00
Jalan Poros Muara Wis – Kota Bangun Seberang Boleh Dilalui, Tapi Ada Batasan
Peninjauan kondisi jalan poros yang masih tergenang di perbatasan Desa Muara Wis, Jumat (13/6/2025). (Istimewa)

BRAVO13.ID, Muara Wis - Terik matahari Jumat sore (13/6/2025) tidak menyurutkan langkah rombongan pejabat dan warga yang berkumpul di pintu gerbang Desa Muara Wis. Mereka berkumpul untuk satu tujuan: meninjau langsung kondisi jalan poros Muara Wis – Kota Bangun Seberang yang sempat lumpuh akibat banjir besar beberapa waktu lalu.

Dipimpin oleh Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, Taufik Ridiannur, S.Sos., didampingi Camat Muara Wis Fadhli Annur, S.Pd., serta Kepala Desa Kasmir, S.Pd., tinjauan ini bertujuan menilai kelayakan jalan untuk kembali digunakan oleh masyarakat, khususnya kendaraan roda empat.

Dari hasil peninjauan di lapangan, ditemukan masih ada tiga titik yang tergenang banjir, dengan genangan terdalam mencapai ±20 cm di area sekitar gapura perbatasan desa. Meski secara umum jalan poros sudah bisa dilintasi kendaraan, masyarakat diimbau agar tidak membawa beban berat saat melewati jalan tersebut.

“Kondisi kontur tanah masih lemah pasca banjir. Kalau dipaksa dengan muatan berat, dikhawatirkan akan memperparah kerusakan,” ujar Taufik di sela kegiatan.

Peninjauan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar sehari sebelumnya, Kamis (12/6), membahas status penggunaan jalan poros pascabanjir. Rapat dipimpin langsung oleh Taufik dan dihadiri Camat, Kades, BPD, perwakilan Polsek, UPTD Puskesmas, serta kontraktor dari CV Ana Oegi Kartanegara.

Hasil rapat menetapkan dua keputusan utama: pertama, kendaraan roda empat boleh kembali melintas, namun tanpa muatan berat; kedua, kontraktor diwajibkan bertanggung jawab atas kerusakan jalan akibat aktivitas pengangkutan material proyek, dan diminta segera melakukan perbaikan.

Kesepakatan ini diambil demi menjamin keselamatan pengguna jalan dan keberlanjutan fungsi akses utama warga Muara Wis. Rapat juga menandai komitmen bersama bahwa rehabilitasi infrastruktur pascabencana harus melibatkan seluruh pihak, termasuk masyarakat pengguna jalan dan pihak pelaksana proyek. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait