BRAVO13.ID, Samarinda - Ketika keresahan masyarakat Samarinda terus disuarakan, mulai dari persoalan banjir hingga rendahnya serapan anggaran, suara itu tidak hanya berhenti di jalanan atau ruang-ruang diskusi mahasiswa. Di dalam gedung DPRD Kota Samarinda, Anggota Komisi III, Romadhony Putra Pratama, menegaskan bahwa suara-suara tersebut telah masuk dalam perhatian legislatif.

Romadhony menyampaikan bahwa DPRD telah aktif menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah mitra kerja, terutama untuk mengurai benang kusut dari berbagai isu yang menghimpit kehidupan warga kota. Salah satu isu utama yang kerap mencuat adalah serapan anggaran yang belum maksimal serta permasalahan banjir yang tak kunjung teratasi.

"Rekomendasi yang disampaikan akan kami bahas terlebih dahulu di internal DPRD. Kami tidak bisa langsung memutuskan, tetapi semua masukan itu penting dan akan kami tindak lanjuti,” ujar Romadhony saat ditemui usai rapat koordinasi.

Komisi III, lanjutnya, juga berencana memanggil sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meminta klarifikasi dan mempercepat penanganan isu-isu tersebut. Bila diperlukan, DPRD akan mempertimbangkan penggunaan hak interpelasi—mekanisme politik yang memberi wewenang untuk meminta pertanggungjawaban OPD secara formal dan terbuka.

Sebagai representasi rakyat, Romadhony mengakui bahwa keterlibatan aktif masyarakat adalah bagian penting dari proses pengawasan. Ia bahkan mendorong masyarakat untuk hadir secara langsung dalam rapat-rapat DPRD agar dapat melihat dan menilai sendiri bagaimana aspirasi mereka ditindaklanjuti.

“Kami butuh pengawasan dari masyarakat. Silakan datang saat rapat, supaya bisa melihat langsung apakah yang disuarakan hari ini benar-benar diperjuangkan,” pungkas politisi muda dari PDI Perjuangan tersebut. (adv)