Bravo 13
Pelecehan di Sekolah, DPRD Samarinda Kecam Skorsing Tanpa Pelaporan PolisiSri Puji Astuti mendesak investigasi tuntas terhadap dugaan pelecehan oleh oknum guru di Samarinda yang hanya dijatuhi skorsing tanpa laporan resmi.
Oleh Handoko2025-06-17 23:22:00
Pelecehan di Sekolah, DPRD Samarinda Kecam Skorsing Tanpa Pelaporan Polisi
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Seorang anak di Samarinda diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru di sekolahnya. Kabar tersebut mencuat di tengah keresahan publik, terutama setelah terungkap bahwa pelaku hanya diberi sanksi skorsing tanpa proses hukum lanjutan.

Reaksi keras datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti. Ia menyoroti lemahnya respons dari pihak sekolah yang dinilai belum menunjukkan keberpihakan pada korban.

"Kalau hanya diskors tanpa dilaporkan, ini bukan penyelesaian. Pelecehan terhadap anak tidak bisa dianggap enteng," tegas Puji saat dikonfirmasi pada Rabu (18/6/2025).

Puji menekankan pentingnya keberanian dalam mengungkap kasus semacam ini. Ia menyadari bahwa pengawasan terhadap perlindungan anak tak bisa dilakukan secara menyeluruh. Namun menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa kasus tidak ditutup-tutupi.

“Menguak kasus saja sudah bentuk keberanian. Daripada disimpan dan berlarut-larut, lebih baik dibuka agar bisa diselesaikan secara hukum,” jelasnya.

Ia juga menyoroti peran sentral orang tua dalam proses pengungkapan. Dalam kasus seperti ini, menurutnya orang tua harus menjadi yang terdepan dalam melapor ke aparat penegak hukum demi melindungi anaknya dan mencegah dampak psikologis yang berkepanjangan.

Selain keluarga, masyarakat pun diimbau untuk tidak diam. Jika menemukan adanya dugaan pelecehan, warga diminta segera melapor kepada pihak berwenang agar tidak terjadi pembiaran yang berpotensi menormalisasi kekerasan terhadap anak.

“Masyarakat juga harus melaporkan kejadian ini. Jangan dibiarkan. Supaya persoalan pelecehan bisa segera ditangani,” kata Puji.

Ia berharap, kasus yang mencoreng dunia pendidikan di Samarinda ini bisa diinvestigasi secara menyeluruh. Bagi Puji, tindakan hukum yang tegas terhadap pelaku adalah bentuk keadilan sekaligus pesan kuat bahwa perlindungan terhadap anak bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait