BRAVO13.ID, Muara Badak - Di bawah atap bambu dengan dinding bata terbuka, puluhan perempuan dari seluruh penjuru Kutai Kartanegara berkumpul dengan penuh antusias. Sabtu pagi, 31 Mei 2025 lalu, suasana hangat mewarnai pelaksanaan rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar di Kecamatan Muara Badak. Rapat ini menjadi titik penting dalam penguatan peran PKK sebagai ujung tombak pemberdayaan keluarga di tingkat akar rumput.
Dalam forum tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan hasil utama rapat: Kecamatan Muara Muntai resmi ditunjuk sebagai tuan rumah HKG PKK ke-54 tahun 2026. Penetapan itu diumumkan langsung oleh Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah.
“Pemilihan ini sesuai pola rotasi wilayah yang telah kami terapkan sejak beberapa tahun terakhir,” jelas Arianto. Tahun 2023, gelaran HKG dilaksanakan di Kota Bangun (wilayah hulu), tahun 2024 di Tenggarong Seberang (wilayah tengah), dan tahun ini di Muara Badak (wilayah pesisir). Maka, tahun depan giliran Muara Muntai kembali dipercaya mewakili wilayah hulu.
Arianto menyebut penunjukan Muara Muntai bukan sekadar soal giliran, tapi juga bentuk dorongan agar daerah dengan akses terbatas pun mendapat kesempatan menyelenggarakan agenda strategis tingkat kabupaten.
Ia juga mengapresiasi kesiapan Muara Muntai yang sebelumnya pernah sukses menjadi tuan rumah Bupati Cup, event besar yang juga mendatangkan partisipasi lintas kecamatan. “HKG ini mirip dalam skalanya. Semua kecamatan akan datang ke satu titik. Muara Muntai punya rekam jejak,” ujarnya.
Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyatakan kesiapan wilayahnya untuk menyambut amanah tersebut. Ia mengakui ada keterbatasan, terutama soal infrastruktur, seperti akses antar desa dan keterbatasan lahan kegiatan. Dari 13 desa yang ada di Muara Muntai, hanya empat desa yang berada dalam satu hamparan. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka.
“Insya Allah kami siap. Kami akan memaksimalkan lapangan yang ada dan bersinergi dengan masyarakat serta seluruh perangkat kecamatan. Dengan semangat gotong royong, kami yakin bisa memberikan pelaksanaan terbaik,” kata Mulyadi.
DPMD Kukar melalui agenda ini tidak hanya menjalankan peran administratif, tapi juga berfungsi sebagai motor penggerak penguatan kapasitas kelembagaan masyarakat desa. Evaluasi program, rotasi pelaksanaan, hingga pembinaan berkelanjutan, menjadi upaya nyata dalam menjaga semangat PKK sebagai tulang punggung pemberdayaan keluarga. (adv)