BRAVO13.ID, Samarinda - Karpet merah dan lampu kristal megah menghiasi Pendopo Odah Etam di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (24/5/2025). Namun, suasana acara peluncuran Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih se-Kalimantan Timur tidak sekadar seremoni. Forum ini menjadi titik tekan percepatan pembentukan koperasi desa sebagai solusi ekonomi lokal yang konkret.
Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Sekda Kukar), H Sunggono, hadir dalam pertemuan tersebut dan langsung menyatakan komitmen pemerintahannya. Ia menegaskan bahwa Kukar akan melakukan kerja cepat untuk merampungkan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih di 191 desa dan kelurahan yang belum terbentuk.
“Kami akan secepatnya lakukan kerja cepat agar bisa sesuai target pada tanggal 28 Mei 2025,” tegas Sunggono. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan membentuk kelompok percepatan di setiap kecamatan dan mengumpulkan para camat untuk mengoordinasikan langkah tersebut.
Langkah percepatan ini merupakan bagian dari upaya strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan koperasi di tingkat desa dan kelurahan, sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono. Dalam pidatonya, Ferry menjelaskan bahwa program Kopdes/Kel Merah Putih diinisiasi untuk menjawab berbagai persoalan ekonomi desa, seperti kesulitan akses permodalan, praktik tengkulak, hingga maraknya pinjaman online ilegal yang menjebak masyarakat bawah.
Program ini lahir dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, dengan target ambisius membentuk 80.000 koperasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya melibatkan lintas kementerian dan lembaga, serta dikawal langsung oleh Satgas Nasional di bawah koordinasi Presiden.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, juga menegaskan bahwa Kaltim siap menyesuaikan diri dengan percepatan nasional tersebut. Ia menyebut bahwa hingga kini, provinsinya sudah menyelesaikan hampir separuh Musdesus dan sisanya akan dituntaskan bersama para bupati dan wali kota pada tenggat waktu 28 Mei.
“Di Kaltim sendiri sudah menyelesaikan hampir separuh Musdesus, dan sisanya kami sepakat dengan bupati/walikota akan selesai pada 28 Mei,” ujar Seno Aji.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat, antara lain Deputi Bidang Usaha Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Widiastuti, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, Kepala BPP SDMP Kementan Idha, dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo. Kehadiran para wali kota dan bupati dari seluruh wilayah Kalimantan Timur menunjukkan sinergi yang kuat antara pusat dan daerah.
Dengan waktu yang semakin singkat, Pemkab Kukar memacu seluruh perangkatnya untuk bergerak. Targetnya bukan sekadar membentuk koperasi secara administratif, tapi memastikan fondasi kelembagaan ekonomi lokal terbentuk secara kuat dan berkelanjutan. (adv)