
BRAVO13.ID, Samarinda - Kritik yang baik tidak melemahkan, tapi memperkuat. Prinsip ini menjadi penegasan penting dari Sekretaris DPRD Kota Samarinda, Agustri Sutanto, saat menyampaikan pandangannya tentang posisi media massa dalam membangun relasi yang sehat dan produktif dengan lembaga legislatif.
Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan media bukan berarti menghilangkan fungsi kontrol sosial. Justru sebaliknya, kemitraan tersebut mesti dibangun di atas fondasi kepercayaan dan integritas. “Jangan pernah menjadi media yang tidak melakukan kontrol sosial. Walaupun ada kerja sama, tetap harus memberikan kritik, saran, dan masukan. Saya juga siap dikritik,” ujarnya lugas.
Menurut Agustri, media memiliki tanggung jawab yang lebih besar dari sekadar menyampaikan informasi. Peran media dalam menjaga keseimbangan informasi publik harus tetap dijalankan secara profesional, terutama di tengah dinamika politik dan pelayanan publik yang terus berkembang.
Lebih jauh, ia menyoroti potensi besar media dalam mendorong geliat perekonomian daerah. Ia mengajak jurnalis untuk mengambil peran dalam memperkuat ekosistem UMKM dan investasi lokal melalui pemberitaan yang mencerahkan dan solutif.
“Media punya kekuatan membentuk opini dan semangat publik. Kita berharap, media tidak hanya hadir sebagai penyampai informasi, tapi juga jadi motor penggerak kemajuan daerah, termasuk di bidang ekonomi,” katanya.
Dalam proses pembangunan daerah, lanjut Agustri, jurnalis bukan hanya saksi, tetapi juga bagian dari perubahan. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara lembaga publik dan media akan lebih bermakna jika didasarkan pada saling menghargai peran masing-masing.
Ia menyatakan harapan agar hubungan DPRD dan media tidak semata bersifat administratif atau transaksional. Yang lebih penting, menurutnya, adalah hubungan kemitraan yang tumbuh atas dasar saling mengingatkan, terbuka terhadap masukan, dan sama-sama menjaga kepentingan masyarakat. (adv)