
BRAVO13.ID, Samarinda - Di tengah upaya mengatasi ketimpangan pendidikan dan kemiskinan ekstrem, Kota Samarinda mengambil langkah konkret. Tahun ini, Samarinda akan membangun Sekolah Rakyat yang menyasar langsung anak-anak dari keluarga kurang mampu dan mereka yang putus sekolah. Proyek pendidikan ini menjadi bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2024 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan ekstrem.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyambut baik program tersebut. Ia menyebut inisiatif ini sebagai langkah strategis untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal. “Saya kira ini sangat bagus, dan kami di Komisi IV khususnya, mendukung penuh Sekolah Rakyat ini,” ujar Sri Puji saat dikonfirmasi pada Rabu (4/6/2025).
Menurut pengumuman resmi dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pembangunan fisik Sekolah Rakyat akan dimulai tahun ini dan berlokasi di Kecamatan Palaran. Sebanyak 100 siswa dari keluarga prasejahtera akan menjadi angkatan pertama di sekolah tersebut. Mereka akan mendapatkan pendidikan gratis, termasuk pembiayaan kebutuhan belajar yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Adapun pembangunan gedung sekolah berada di bawah tanggung jawab kementerian, sementara operasional pendidikan akan menjadi kolaborasi antara Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, dan pemerintah daerah.
“Kami sangat berharap dengan adanya program ini, murid kurang mampu memiliki kesempatan dalam mengenyam pendidikan yang layak,” kata Sri Puji.
Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda akan mengurusi seleksi peserta didik secara langsung. Pendataan telah dilakukan oleh Dinsos untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Bantuan program ini harus benar-benar tepat sasaran. Sehingga, Dinsos Kota Samarinda yang turun tangan langsung untuk mengetahui siapa saja yang layak menerima,” tandas Sri.
Dengan program ini, Samarinda menjadi satu dari 53 kota di Indonesia yang dianggap paling siap membangun Sekolah Rakyat. Bahkan, berdasarkan pemantauan pemerintah pusat, Samarinda masuk dalam lima kota yang paling proaktif dalam menindaklanjuti arahan pengentasan kemiskinan melalui pendidikan. (adv)