Bravo 13
Pelabuhan Penumpang Baru di Palaran Diusulkan, DPRD Samarinda Ingatkan Soal Akses dan PenginapanJoha Fajal dukung rencana pelabuhan penumpang baru di Palaran, dengan catatan akses jalan dan transportasi publik harus jadi perhatian utama.
Oleh Handoko2025-06-10 23:58:00
Pelabuhan Penumpang Baru di Palaran Diusulkan, DPRD Samarinda Ingatkan Soal Akses dan Penginapan
Anggota DPRD Samarinda Dapil II, Joha Fajal. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Kecamatan Palaran, sebuah kawasan pinggiran yang selama ini relatif tenang di selatan Kota Samarinda, kini menjadi pusat sorotan. Pemerintah Kota tengah menggagas pembangunan pelabuhan penumpang baru di Kelurahan Bukuan. Wacana ini mendapat perhatian dari Anggota DPRD Samarinda Dapil II, Joha Fajal, yang menyatakan dukungan penuh namun dengan sejumlah catatan penting.

Menurut Joha, langkah pemerintah memilih Palaran bukan tanpa dasar. Ia meyakini bahwa keputusan tersebut telah melalui analisis menyeluruh, terutama dari sisi kebutuhan, potensi, dan ketersediaan lahan. “Saya kira pemerintah sudah pasti menghitung, sudah menganalisa kalau penumpang ada di sana yang dibutuhkan itu kira-kira apa saja,” ujarnya yakin.

Namun, politisi Partai NasDem itu juga mengingatkan bahwa pembangunan pelabuhan tidak hanya berhenti pada aspek fisik. Ia menyoroti pentingnya kesiapan akses jalan dan transportasi publik yang terintegrasi. “Saya pikir pemerintah itu akan otomatis mempersiapkan segala sesuatunya termasuk dengan akses jalannya, termasuk transportasinya. Ini sudah pasti akan diperhatikan,” tambahnya.

Letak geografis Bukuan yang berada jauh dari pusat kota menjadikan kebutuhan aksesibilitas sebagai isu krusial. Menurut Joha, memilih lokasi yang relatif di luar inti kota memang masuk akal, mengingat keterbatasan ruang di pusat Samarinda. “Kalau kita perhatikan, memang di pusat Kota Samarinda itu sendiri rasanya sudah tidak memungkinkan untuk membangun pelabuhan baru di sekitar situ,” jelasnya.

Lebih jauh, Joha juga menekankan pentingnya ketersediaan fasilitas penunjang seperti penginapan. Menurutnya, peluang ini dapat menjadi ruang partisipasi bagi masyarakat maupun investor lokal. “Ya mungkin nanti pengembangannya masyarakat juga bisa ikut memikirkan, misalnya mungkin saja dari sekarang sudah ada masyarakat yang berpikir untuk membangun hotel atau penginapan. Karena namanya penumpang bisa saja orang jauh,” jelasnya.

Dengan mempertimbangkan kesiapan lahan, akses jalan, transportasi publik, hingga fasilitas pendukung, Joha Fajal berharap pembangunan pelabuhan penumpang di Bukuan dapat dirancang secara menyeluruh dan berorientasi jangka panjang. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait