Bravo 13
Disdikbud Kaltim Didesak Realisasikan Penambahan Sekolah di Wilayah Minim Akses PendidikanEkti Imanuel minta Disdikbud Kaltim tambah sekolah baru di Balikpapan dan Kutai Barat karena daya tampung siswa kini tak lagi mencukupi.
Oleh Handoko2025-06-10 23:32:00
Disdikbud Kaltim Didesak Realisasikan Penambahan Sekolah di Wilayah Minim Akses Pendidikan
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Ruang rapat lantai I Gedung E DPRD Kaltim dipenuhi perwakilan legislatif dan pejabat pendidikan yang tengah membahas agenda krusial: sistem penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. Namun di antara pembahasan teknis itu, satu isu mendesak mencuat—kekurangan sekolah di daerah padat penduduk dan wilayah pedalaman Kalimantan Timur.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, dengan nada serius menyampaikan keprihatinannya. Ia menyoroti kondisi Balikpapan, kota dengan jumlah penduduk hampir mencapai 800 ribu jiwa, namun tidak diimbangi dengan penambahan sekolah baru, terutama jenjang SMA.

“Jumlah daya tampung SMA di Balikpapan sudah hampir sama dengan Kutai Timur. Padahal jumlah penduduknya jauh lebih besar,” kata Ekti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi IV DPRD Kaltim bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

Tak hanya Balikpapan, Ekti juga menyoroti kebutuhan mendesak di Kabupaten Mahakam Ulu. Ia menyebut bahwa di Ujoh Bilang, ibu kota kabupaten tersebut, hanya terdapat satu SMA yang kini menampung lebih dari 400 siswa. Dalam kondisi ini, banyak siswa tidak memiliki alternatif jenjang kejuruan yang relevan dengan kebutuhan lokal.

“Kami mengusulkan satu SMK tambahan di Ujoh Bilang agar siswa punya pilihan lain selain SMA. Ini penting agar mereka punya keterampilan langsung masuk ke dunia kerja,” ujarnya.

Menurut Ekti, penambahan sekolah tersebut sejalan dengan visi Gubernur Kaltim dalam memperluas akses pendidikan berkualitas ke seluruh wilayah, termasuk daerah pedalaman dan perbatasan.

“Dinas Pendidikan harus cepat merencanakan dan merealisasikan hal ini agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik pada masyarakat,” tegas politisi Partai Gerindra itu.

Ia juga menyampaikan bahwa proses penghibahan lahan menjadi salah satu tahapan penting dalam pembangunan sekolah baru. Karena itu, ia meminta agar pemerintah kabupaten—terutama Kutai Barat—dapat mempercepat proses ini.

“Kami berharap Bupati Kutai Barat yang baru dapat memberikan hibah tanah untuk keperluan pembangunan SMK, sehingga dapat tercipta fasilitas pendidikan yang memadai untuk masyarakat,” ujar Ekti.

Penambahan sekolah baru di Balikpapan dan Kutai Barat diharapkan tak hanya menambah daya tampung siswa, tetapi juga memperkecil kesenjangan akses pendidikan antarwilayah di Kalimantan Timur. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait