BRAVO13.ID, Samarinda - Langganan banjir saban musim hujan, dan kerap jadi jalur distribusi bantuan ke wilayah pedalaman, membuat Samarinda punya alasan kuat untuk mengusulkan fasilitas logistik bencana berskala regional.

Usulan itu tak datang tiba-tiba. Dua pekan lalu, Panitia Khusus DPRD Samarinda yang membahas revisi Perda Penanggulangan Bencana bertolak ke Jakarta untuk menemui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain membawa draf regulasi, mereka juga membawa aspirasi tambahan: mendirikan gudang logistik bencana nasional regional Kalimantan di Samarinda.

“Semula membahas revisi, tapi kami juga melobi BNPB untuk mendirikan gudang logistik bencana nasional regional Kalimantan di Samarinda,” kata Abdul Rohim, Ketua Pansus DPRD, Rabu (4/6/2025).

Lokasi yang diajukan bukan sembarang tempat. Kecamatan Palaran diusulkan sebagai titik strategis. Letaknya yang dekat dengan akses tol Samarinda–Balikpapan dan posisinya di barat daya kota menjadi alasan utama. Palaran dinilai cukup representatif, baik dari segi infrastruktur pendukung maupun kedekatannya dengan daerah rawan bencana.

“Sebagai ibu kota Kaltim, Samarinda itu titik penghubung ke berbagai daerah di provinsi. Aksesnya sudah ada, dan daerah ini juga sering terdampak bencana,” jelas Abdul Rohim, politikus Partai Keadilan Sejahtera.

Gudang logistik bencana menjadi fasilitas vital saat terjadi banjir, tanah longsor, atau kebakaran hutan dan lahan. Dengan gudang yang tersedia di lokasi strategis, distribusi bantuan dapat dilakukan lebih cepat, tanpa harus menunggu pasokan dari luar daerah.

Menurut Abdul Rohim, keberadaan gudang ini bisa meningkatkan kapasitas tanggap darurat Samarinda sekaligus memperkuat peran kota ini dalam jaringan penanggulangan bencana di Kalimantan. “Kalau terwujud, ketika ada bencana, Samarinda tak perlu lagi menunggu bantuan. Bisa sigap menangani secepatnya,” pungkasnya. (adv)