BRAVO13.ID, Tenggarong - Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Senin pagi, 26 Mei 2025. Sebanyak 12 orang berdiri tegak di hadapan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, untuk mengucap sumpah dan janji jabatan sebagai anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).
Pelantikan ini ditujukan untuk menggantikan anggota BPD sebelumnya yang telah mengundurkan diri atau meninggal dunia. Mereka berasal dari sepuluh desa yang tersebar di berbagai kecamatan. Di antaranya adalah Desa Loh Sumber dan Jembayan (Loa Kulu), Desa Panca Jaya dan Menamang Kanan (Muara Kaman), Desa Kota Bangun II (Kota Bangun Darat), Desa Lebak Cilong (Muara Wis), Desa Manunggal Jaya (Tenggarong Seberang), Desa Loa Duri Ilir (Loa Janan), Desa Genting Tanah (Kembang Janggut), dan Desa Badak Baru (Muara Badak).
Dalam arahannya, Bupati Edi Damansyah menegaskan pentingnya sinergi antara BPD dan Pemerintah Desa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan desa sangat ditentukan oleh kekompakan serta komunikasi antar-lembaga di tingkat lokal.
“Selalu saya sampaikan dan ingatkan agar ini dilaksanakan dengan baik dan dioptimalkan. Karena BPD itu adalah perwakilan rakyat, tugasnya tidak ada berbeda,” ucap Edi, menekankan pentingnya peran BPD dalam menyusun peraturan desa, menyalurkan aspirasi masyarakat, serta mengevaluasi kinerja kepala desa.
Senada dengan Edi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, turut menguraikan tanggung jawab besar yang menanti para anggota BPD yang baru dilantik. Ia menyebut, mereka akan terlibat aktif dalam proses penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) pasca perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi delapan tahun.
Tak hanya itu, para anggota BPD juga diminta mendukung penyelenggaraan Musyawarah Desa khusus, sebagai bagian dari agenda strategis pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Kukar. Program tersebut merupakan tindak lanjut instruksi pemerintah pusat, yang di Kukar ditargetkan menyasar 193 desa dan 44 kelurahan.
“Kami harap teman-teman BPD bisa backup dan support teman-teman lainnya melaksanakan tugas yang berat ini,” tutur Arianto, sembari berharap seluruh proses dapat dijalankan secara gotong royong dan berkesinambungan. (adv)