BRAVO13.ID, Kota Bangun - Dari tepi danau yang tenang di Desa Kota Bangun III, sekelompok pengunjung terlihat memberi makan ikan sambil menikmati keteduhan pepohonan di sekitarnya. Tempat ini bukan sekadar kolam bekas tambang. Danau Kumbara, begitu warga menamainya, telah bertransformasi menjadi pusat wisata alam yang menjanjikan di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara.
Sejak dikembangkan pada 2021, kawasan ini terus berbenah. Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya tarik dan kemudahan akses.
“Kami sudah membangun aula besar berkapasitas 200 orang dan akses jalan masuk sepanjang 800 meter. Sekarang pengunjung lebih mudah datang,” ujarnya.
Dukungan pemerintah daerah turut mengakselerasi pengembangan. Pada 2024, Dinas Pariwisata memberikan bantuan berupa tenda glamping dan perahu bebek berbahan fiber, yang menambah variasi aktivitas di kawasan danau. Aula yang awalnya dibangun untuk musyawarah desa kini menjadi lokasi favorit untuk kegiatan keluarga hingga acara komunitas.
Untuk memastikan kenyamanan, pengelola menerapkan sistem reservasi. “Agar tidak bentrok jadwalnya, siapa pun yang ingin menggunakan aula atau fasilitas lain harus melakukan pemesanan terlebih dahulu,” lanjut Lilik.
Dalam kurun 2023 hingga 2024, wajah Danau Kumbara berubah signifikan. Titian kayu dibangun melintasi permukaan air, gazebo-gazebo santai tersebar di beberapa titik, dan fasilitas umum seperti toilet dan pos tiket melengkapi kenyamanan. Deretan kios UMKM yang hadir juga menjadi ruang baru bagi warga untuk memasarkan kuliner lokal, menciptakan peluang ekonomi baru di desa.
Tak hanya memperhatikan estetika dan kenyamanan, aspek keselamatan pun menjadi perhatian. Sebuah kolam renang dibangun sekitar 20 meter dari danau utama, memberikan alternatif bermain air yang lebih aman, khususnya bagi anak-anak.
Melihat antusiasme pengunjung dan pertumbuhan fasilitas yang terus bertambah, Lilik optimistis Danau Kumbara akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal. “Kami akan terus mengembangkan destinasi wisata ini, sehingga bisa memberdayakan warga setempat dan memajukan perekonomian desa,” tegasnya. (adv)