
BRAVO13.ID, Samarinda - Lima tahun terakhir, hujan deras di Samarinda nyaris selalu berujung genangan. Banjir datang tanpa undangan, menguji daya tahan drainase dan kesabaran warga. Di tengah kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyerukan agar Pemerintah Kota Samarinda tidak lagi menanggapi banjir secara reaktif, melainkan dengan sebuah rencana besar yang menyeluruh.
Dalam konferensi pers baru-baru ini, Ananda menyampaikan perlunya sebuah blueprint pengendalian air yang komprehensif. Ia menilai Samarinda membutuhkan dokumen panduan yang jelas, bukan sekadar proyek tambal sulam yang kerap bersifat darurat.
“Kita perlu tahu air ini nanti akan dibuang ke mana. Apakah ke kolam retensi? Apakah drainase utama mampu menampungnya? Semua itu harus ada dalam satu rencana yang utuh,” ujarnya.
Ia menekankan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara sektoral atau instan. Dibutuhkan pemetaan kebutuhan utama, mulai dari pembangunan kolam folder, normalisasi drainase, hingga perencanaan alur pembuangan air. Tanpa perencanaan yang menyeluruh, upaya penanggulangan dinilai tidak akan optimal.
Meski begitu, Ananda juga mengapresiasi capaian kecil yang telah diraih. Ia menyebut bahwa waktu surutnya banjir di beberapa titik kini lebih cepat dibandingkan periode-periode sebelumnya. Menurutnya, hal ini mencerminkan adanya kemajuan dalam upaya teknis, meski tantangan masih besar di depan.
Lebih jauh, Ananda menegaskan bahwa DPRD Kaltim siap memberikan dukungan dari sisi anggaran apabila Pemkot Samarinda memiliki rencana matang dan terstruktur. Ia memastikan pengendalian air bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota, tetapi menjadi kepentingan seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
“Kami siap mendukung dari sisi keuangan. Tapi kami ingin melihat perencanaan yang serius, yang bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ia menutup dengan ajakan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga. Menurutnya, pengendalian banjir bukan semata soal pembangunan fisik, melainkan juga upaya kolektif menciptakan kota yang aman dan layak huni. (adv)