
BRAVO13.ID, Samarinda - Suara warga Samarinda yang selama ini resah akibat banjir kini mulai mendapat perhatian serius di tingkat provinsi. Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, menegaskan pentingnya kolaborasi konkret antara Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mencari solusi jangka panjang atas permasalahan tersebut.
Menurut Afif, Wali Kota Samarinda telah menyampaikan permintaan dukungan kepada DPRD Provinsi untuk membantu membahas sejumlah persoalan krusial, terutama terkait pengelolaan sistem air baku dan penanganan banjir yang kerap melumpuhkan aktivitas warga.
“Masalah banjir bukan hanya tanggung jawab satu daerah. Ini persoalan lintas wilayah, dan harus ditangani secara bersama,” kata Afif dalam keterangannya.
Sebagai langkah awal, Afif mengusulkan kepada Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, untuk segera menjadwalkan hearing bersama Wali Kota Samarinda. Hearing ini direncanakan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait, termasuk dinas teknis dan lembaga pengelola air.
Usulan itu, kata Afif, telah mendapat respons positif. Ketua Komisi II dikabarkan menyetujui rencana tersebut dan akan segera menetapkan waktu dan tempat pelaksanaannya.
“Semoga melalui forum ini, kita bisa menemukan solusi terpadu untuk banjir Samarinda, sekaligus membangun pola kerja sama yang bisa diterapkan di daerah lain,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pendekatan kolaboratif semacam ini tak hanya relevan bagi Samarinda, tetapi juga daerah-daerah lain di Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Bontang, dan Mahakam Ulu yang menghadapi tantangan serupa. Afif mengajak semua pihak untuk duduk bersama, mengesampingkan ego sektoral, dan berfokus pada dampak yang dirasakan masyarakat.
“Ini bukan soal siapa yang bertanggung jawab, tapi bagaimana kita bisa bertindak bersama,” pungkasnya. (adv)