
BRAVO13.ID, Samarinda - Setiap pagi, asap dapur mengepul dari salah satu titik di Kutai Kartanegara, tempat ribuan porsi makanan bergizi disiapkan untuk siswa-siswi. Di balik rutinitas ini, mengalir semangat kolaborasi antara negara, masyarakat, dan para petani lokal yang perlahan membentuk ekosistem pangan yang saling menguatkan.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyatakan dukungan penuhnya terhadap peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pusat. Menurutnya, inisiatif ini bukan hanya menyentuh sisi kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi daerah.
“Kami sangat mengapresiasi program ini. Selain memberi asupan gizi, MBG juga membuka lapangan pekerjaan dan memperkuat mata rantai pertanian lokal,” kata Ananda dalam kunjungannya ke salah satu dapur MBG di Kukar.
Di sana, ia menyaksikan langsung bagaimana dapur beroperasi setiap hari untuk melayani sekitar 3.500 siswa. Ia juga mencatat bahwa dapur tersebut didukung oleh sistem Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang menjadi elemen penting dalam keberlangsungan program.
Namun yang paling menonjol, menurut Ananda, adalah dampak yang meluas hingga ke sektor hulu. Kebutuhan bahan baku untuk dapur MBG mendorong interaksi langsung dengan petani lokal. Dengan suplai yang terencana, para petani tak hanya menjadi penyedia, tetapi juga bagian dari sistem keberlanjutan pangan di wilayahnya.
“Dapur MBG bisa menjadi jembatan antara petani dan pasar konsumsi sekolah. Jika terencana dengan baik, kita bisa menciptakan siklus produksi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Dalam jangka panjang, Ananda berharap ada sistem perencanaan yang lebih matang, termasuk jadwal distribusi bahan baku untuk dua pekan ke depan. Ini menurutnya akan membantu petani menyesuaikan produksi mereka dan memperkuat daya tahan ekonomi lokal berbasis pangan.
Program ini, lanjutnya, juga bisa menjadi model nasional untuk mengatasi masalah gizi secara sistemik dan berkelanjutan, sekaligus menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. (adv)