
BRAVO13.ID, Samarinda - Kemacetan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda kini bukan lagi keluhan baru bagi warga. Di tengah padatnya arus lalu lintas, harapan akan akses jalan alternatif menjadi kebutuhan mendesak yang terus disuarakan.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Subandi, menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalan pendekat ke bandara harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Ia menyoroti bahwa proyek Ring Road 4—yang menghubungkan jalur Bayur atau Batu Besaung ke Bandara APT Pranoto—saat ini sudah dalam tahap pembangunan dan ditargetkan rampung pada tahun 2026.
Menurutnya, pembebasan lahan sudah dilakukan sesuai rencana awal, memberi ruang bagi pengerjaan fisik yang kini tengah berjalan. Namun, ia juga menekankan adanya tantangan baru. “Kami sedang membahas kondisi APBD yang sementara tidak memungkinkan untuk melanjutkan seluruh rencana. Ada efisiensi yang harus dilakukan,” kata Subandi.
Situasi anggaran yang ketat, lanjutnya, berdampak langsung pada prioritas pelaksanaan proyek infrastruktur. Ia mengingatkan agar pembangunan jalan pendekat ini tidak tersisih dari daftar program utama, mengingat dampaknya yang besar terhadap kelancaran transportasi udara dan mobilitas warga Samarinda.
Subandi menambahkan, DPRD Kaltim akan terus memantau perkembangan proyek tersebut. Komitmen untuk mempercepat realisasi pembangunan jalan ke bandara, menurutnya, bukan hanya soal infrastruktur, tetapi menyangkut konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar program ini tidak terhenti, dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tutupnya. (adv)