BRAVO13.ID, Samarinda - Peternakan di Kutai Kartanegara tak hanya menyimpan potensi ekonomi, tetapi juga menyuarakan cerita ketahanan para pelaku usahanya. Di tengah geliat pengembangan peternakan lokal, Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Firnadi Ikhsan, turun langsung melihat kondisi lapangan dan mendengar keluhan peternak.

Dalam kunjungan itu, Firnadi mengamati adanya upaya aktif dari Pemerintah Kabupaten Kukar dalam menyediakan bibit ternak. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor pertanian dan peternakan.

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak kendala yang menghambat kemajuan peternakan. Peternak lokal mengeluhkan sulitnya mendapatkan pakan ternak yang memadai, serta tantangan dalam memasarkan hasil ternak secara luas dan stabil. Fluktuasi harga pun menjadi momok yang menurunkan semangat, terutama bagi peternak kecil.

Firnadi mencatat, beternak bukanlah usaha yang bisa diandalkan untuk hasil cepat. “Diperlukan kesabaran dan ketahanan, apalagi untuk usaha seperti pemeliharaan sapi. Hasilnya butuh waktu, tapi ketika sistemnya kuat, keberlanjutan bisa dicapai,” demikian temuan lapangannya.

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, ia mengungkapkan bahwa Dinas Peternakan Kaltim kini telah memfasilitasi pembentukan koperasi peternak. Bentuk usaha bersama ini dinilai penting untuk membangun solidaritas, memperkuat posisi tawar, serta memastikan distribusi manfaat yang merata antaranggota.

DPRD Kaltim, lanjut Firnadi, berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan sektor ini dan menjadi mitra aktif dalam menumbuhkan ketahanan pangan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar peternakan Kukar bisa berkembang sebagai penopang ekonomi yang berkelanjutan.

Firnadi menegaskan bahwa DPRD Provinsi Kalimantan Timur akan terus memantau perkembangan sektor peternakan dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan peternak. Koperasi, sebagai bentuk kolaborasi usaha, menjadi salah satu solusi strategis yang kini tengah didorong pemerintah untuk memperkuat sektor ini dari hulu ke hilir. (adv)