
BRAVO13.ID, Samarinda – Retaknya aspal dan lubang di berbagai ruas jalan bukan lagi keluhan baru bagi warga Kalimantan Timur. Dari jalan penghubung antara Balikpapan dan Samarinda hingga ke jalur kabupaten, kerusakan jalan masih menjadi salah satu persoalan yang menghambat mobilitas dan produktivitas masyarakat.
Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menegaskan bahwa penyelesaian masalah infrastruktur jalan di Kaltim menjadi prioritas utama. Ia mendorong agar semua pihak, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), segera melakukan langkah konkret untuk memastikan jalan-jalan yang rusak segera diperbaiki.
“Kami menyadari bahwa banyak jalan, baik yang menjadi kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten, berada dalam kondisi memprihatinkan,” ujar Hasanuddin saat dikonfirmasi di Samarinda.
Ia menambahkan bahwa persoalan tanggung jawab atas jalan sering kali menjadi kendala dalam realisasi perbaikan. Namun bagi Hasanuddin, keselamatan masyarakat harus menjadi fokus, bukan urusan administratif soal status jalan.
“Saya tidak memandang apakah itu jalan nasional, provinsi, atau kabupaten. Kalau rusak, harus diperbaiki. Itu prinsip dasarnya,” tegasnya.
Hasanuddin juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran perbaikan jalan. Menurutnya, anggaran harus dimaksimalkan agar benar-benar berdampak bagi masyarakat, bukan sekadar proyek seremonial.
“Penggunaan dana harus transparan dan tepat sasaran. Masyarakat harus bisa merasakan langsung manfaatnya,” tambahnya.
Ia pun mengapresiasi komitmen Dinas PUPR yang disebut telah berupaya mengelola anggaran perbaikan seefektif mungkin. Namun ia berharap koordinasi lintas instansi diperkuat, mengingat jalan rusak di Kaltim tidak hanya berada di bawah satu otoritas.
Hasanuddin menutup pernyataannya dengan mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pusat, serta partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung perbaikan infrastruktur sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup. (adv)