
BRAVO13.ID, Samarinda – Rencana kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat ketahanan pangan memunculkan respons dari legislatif. Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menyatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait rencana tersebut dan akan menjadwalkan koordinasi dengan Gubernur Kaltim dalam waktu dekat.
Pernyataan itu disampaikan Hasanuddin menanggapi kunjungan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, ke kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut membuka peluang terjalinnya kolaborasi antarprovinsi yang dianggap strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Meski menyambut baik inisiatif itu, Hasanuddin menegaskan bahwa DPRD Kaltim belum melakukan komunikasi langsung dengan pihak eksekutif terkait substansi kerja sama tersebut.
“Kami menghargai langkah awal Gubernur untuk menjajaki kerja sama ini. Tapi hingga kini, belum ada penjelasan resmi yang kami terima sebagai mitra kerja pemerintah daerah,” kata Hasanuddin, yang akrab disapa Hamas.
Demi memastikan kesepahaman antarlembaga dan transparansi kebijakan, Hasanuddin menyebut pihaknya akan segera menjadwalkan rapat koordinasi dengan Gubernur. Koordinasi itu dimaksudkan untuk membahas detil kerja sama, termasuk mekanisme pelaksanaan dan dampaknya terhadap masyarakat Kaltim.
“Setelah kegiatan kami pada hari Kamis, kami akan segera menggelar rapat koordinasi. Dari situ, baru bisa kami sampaikan sikap dan pandangan resmi DPRD terhadap kerja sama ini,” jelasnya.
Hasanuddin juga berharap, bila terealisasi, kerja sama tersebut benar-benar memberi manfaat konkret bagi kedua provinsi. Terutama dalam hal distribusi pangan, penguatan produksi, dan akses pasar yang lebih adil bagi petani dan pelaku usaha lokal.
“Kami tentu berharap kolaborasi ini bisa mendorong sistem pangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Tapi semua harus dibangun di atas koordinasi yang baik antara legislatif dan eksekutif,” tutupnya. (adv)