Bravo 13
Program Kawasan Perdesaan Kukar Fokuskan Sinergi AntarsektorDPMD Kukar merancang kawasan perdesaan terpadu berbasis potensi lokal untuk mendorong pembangunan ekonomi desa lintas sektor.
Oleh Handoko2025-05-18 00:21:00
Program Kawasan Perdesaan Kukar Fokuskan Sinergi Antarsektor
Kepala DPMD Kukar, Arianto. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Langit cerah menyelimuti jalan desa yang lengang. Di balik pagar-pagar bunga dan deretan rumah sederhana, denyut pembangunan perlahan bergerak. Bukan lewat pembangunan gedung tinggi atau proyek besar-besaran, tapi melalui strategi yang menekankan kekuatan lokal dan kebersamaan antarwilayah pedesaan.

Inilah pendekatan yang kini tengah digalakkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara. Lewat program pengembangan kawasan perdesaan, DPMD Kukar mencoba mempercepat pembangunan desa sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat secara kolektif.

“Program ini kami rancang berdasarkan permintaan Bappeda Kukar, agar pembangunan desa tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, tapi terintegrasi dan lintas sektor,” jelas Kepala DPMD Kukar, Arianto, dalam sebuah wawancara.

Konsep pengembangan kawasan ini menggabungkan beberapa desa dalam satu hamparan, dengan pendekatan tematik sesuai potensi masing-masing wilayah. Misalnya, satu kluster desa dikembangkan sebagai sentra pertanian, sementara lainnya diarahkan untuk pariwisata atau aktivitas ekonomi seperti pasar desa.

“Semua disusun dalam perencanaan terpadu. Jadi satu desa tidak berdiri sendiri, melainkan mendukung kawasan sebagai satu kesatuan ekonomi,” lanjutnya.

Rancangan itu tidak berhenti pada konsep. DPMD Kukar telah menyusun dokumen perencanaan menyeluruh yang menjadi panduan pembangunan jangka panjang. Dokumen ini menjadi pijakan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dalam menjalankan pembangunan fisik maupun program sektoral.

“Kami tidak membangun langsung. Tugas kami adalah menyusun perencanaan. Eksekusinya dilaksanakan oleh OPD seperti Dinas PU, Dinas Pertanian, atau Dinas Pariwisata,” tegas Arianto.

Ia menambahkan, kunci keberhasilan program ini terletak pada kolaborasi lintas OPD dan komitmen desa dalam menjalankan peran masing-masing. Sinergi inilah yang diharapkan mampu menciptakan kawasan perdesaan yang tidak hanya berkembang dari sisi fisik, tetapi juga tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal.

“Jika terkelola dengan baik, kawasan perdesaan bisa jadi motor pembangunan dari bawah. Ini yang ingin kami dorong bersama,” tutup Arianto. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait