Bravo 13
24 Desa di Kukar Masih Berkembang, Ini Strategi Percepat Status MandiriDari 193 desa di Kukar, 87 telah mandiri. Tapi 24 desa masih berkembang. DPMD mendorong percepatan lewat inisiatif desa itu sendiri.
Oleh Handoko2025-05-18 00:18:00
24 Desa di Kukar Masih Berkembang, Ini Strategi Percepat Status Mandiri
Seorang anak berjalan santai di jalan desa yang kini telah berstatus berkembang, mencerminkan wajah baru perdesaan Kukar yang terus berbenah. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Tenggarong - Langkah kaki seorang anak menyusuri jalan desa yang teduh mungkin tampak sederhana. Namun di balik ketenangan itu, tersimpan cerita panjang perjuangan desa-desa di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk bangkit dari ketertinggalan.

Sejak beberapa tahun terakhir, tidak ada lagi desa berstatus tertinggal di Kukar. Dari 193 desa yang tersebar di wilayah ini, semuanya telah naik kelas menjadi desa berkembang, maju, atau bahkan mandiri. Capaian ini bukan hanya soal angka, tapi hasil kerja keras banyak pihak—dari pemerintah daerah hingga warga desa itu sendiri.

Namun, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, perjalanan belum selesai. Masih ada 24 desa yang berstatus berkembang dan memerlukan upaya lebih untuk naik level. Tantangannya, kata dia, bukan hanya soal program atau anggaran.

“Kalau tidak ada kemauan dari pemerintah desanya, ya akan tetap begitu-begitu saja,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Arianto menekankan bahwa kemajuan desa sangat bergantung pada kesadaran dan inisiatif dari dalam desa itu sendiri. Kepala desa dan perangkatnya harus proaktif dalam membangun dan mengelola potensi desa.

Indikator yang dinilai dalam peningkatan status desa mencakup banyak hal: mulai dari pembangunan infrastruktur dasar, ketahanan pangan, pelayanan publik, hingga validitas dan keterpaduan data statistik desa.

Dari data terakhir, tercatat 87 desa sudah berstatus mandiri, 82 desa berada pada kategori maju, dan 24 desa lainnya masih dalam tahap berkembang.

Untuk mempercepat kemajuan desa, DPMD Kukar terus melakukan pembinaan dan pendampingan. Salah satu contoh nyata terjadi di Kecamatan Tabang. Di sana, sebuah desa berhasil naik status setelah mendapat pendampingan intensif dari DPMD, termasuk keterlibatan langsung Arianto selama seminggu penuh.

“Saya tinggal seminggu di Tabang. Saya sampaikan, kalau ingin maju, mereka harus bergerak. Karena untuk memajukan suatu desa itu harus dari masyarakatnya,” tegas Arianto.

Dengan pendekatan yang menekankan kemandirian, Pemerintah Kabupaten Kukar berharap desa-desa yang masih berkembang segera menyusul menjadi desa maju bahkan mandiri—tanpa bergantung semata pada intervensi dari luar. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait