
BRAVO13.ID, Tenggarong - Ruang Pendopo Odah Etam pagi itu terasa hangat, bukan semata karena hidangan tumpeng yang disiapkan, tetapi oleh semangat para perempuan muda NU yang berkumpul memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat NU. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah hadir langsung dalam acara tersebut, Sabtu (10/05/2025), menyampaikan pesan dukungan dan harapan mendalam kepada organisasi perempuan muda NU itu.
Dalam sambutannya, Edi menyoroti tema nasional Harlah Fatayat NU tahun ini: “Organisasi Digdaya; Perempuan Berdaya dan Berkarya.” Baginya, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan refleksi dari potensi dan peran besar perempuan muda dalam mendukung pembangunan daerah.
“Organisasi Fatayat NU harus terus menjadi ruang lahirnya perempuan-perempuan berkapasitas dan produktif. Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, nilai-nilai Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah tetap harus menjadi pondasi moral yang kokoh,” ucap Edi.
Ia menyampaikan apresiasi atas peran Fatayat NU di berbagai sektor, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD dan TPQ), penguatan keluarga, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi lewat UMKM. Menurutnya, kontribusi Fatayat NU tak bisa dipisahkan dari kemajuan sosial dan spiritual di Kabupaten Kukar.
Dalam usia organisasi yang sudah memasuki 75 tahun, Edi berharap Fatayat NU di Kukar makin solid dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Ia mengajak organisasi ini untuk terus menjadi panutan dalam bidang ilmu, akhlak, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Teruslah sebarkan nilai moderasi beragama, jaga persatuan, dan jadilah pelopor kebaikan. Pemkab Kukar terbuka untuk kolaborasi. Mari bersama membangun daerah yang maju, damai, dan sejahtera,” katanya.
Sebagai penutup sambutannya, Edi menyampaikan ucapan selamat Harlah ke-75 kepada seluruh anggota dan pengurus PC Fatayat NU. Ia berharap organisasi ini terus diberkahi dan bisa menjaga sinergi dengan pemerintah daerah demi kebermanfaatan yang lebih luas.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kukar Hero Suprayetno, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kukar Bisyron, serta perwakilan stakeholder terkait lainnya. (adv)