
BRAVO13.ID, Muara Muntai - Keramaian warga desa menyambut Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah yang datang dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Muara Muntai dan Kota Bangun Darat, Kamis, 8 Mei 2025. Di tengah semangat kebersamaan, ia memulai rangkaian kegiatan dengan meresmikan Gedung Baru SMP Negeri 6 Muara Muntai di Desa Perian, diikuti peresmian Posyandu Dusun Klupak di Desa Kayu Batu, dan Posyandu Desa Kota Bangun II.
Peresmian sekolah ditandai dengan pemotongan pita, penandatanganan prasasti, dan penanaman bibit pohon ulin—lambang ketahanan dan keberlanjutan pendidikan di daerah.
Dalam sambutannya, Edi mengapresiasi komitmen bersama antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan masyarakat setempat yang telah berhasil mendorong terwujudnya gedung sekolah baru sebagai prioritas pembangunan layanan dasar.
“Sekolah ini bukan hanya fisik bangunan, tapi pondasi masa depan anak-anak desa. Kita harus pastikan akses pendidikan dan beasiswa bisa menjangkau semua,” tegasnya.
Edi mengingatkan bahwa data pendidikan dari sekolah sangat penting untuk mendukung keberlanjutan program beasiswa Kukar Idaman. Ia meminta kepala sekolah mengetahui ke mana siswanya melanjutkan pendidikan agar tidak ada yang tercecer.
Ia juga menyoroti pentingnya kualitas pengajar. Guru diminta menyelesaikan studi S1, sementara kepala sekolah diminta merekrut guru honorer sesuai standar, dan mengkomunikasikan kebutuhan ke Dinas Pendidikan.
SMPN 6 Muara Muntai, menurutnya, menunjukkan inovasi positif lewat gerakan Pramuka dan penerapan program Gerakan Etam Mengaji (GEMA), yang sejalan dengan misi membangun SDM yang unggul secara intelektual dan spiritual.
Pada peresmian Posyandu, Edi menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari program revitalisasi layanan kesehatan ibu dan anak. Ia menjelaskan bahwa selain bangunan dan peralatan, para kader Posyandu juga telah mendapat pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka.
Ia menyoroti keberhasilan program penimbangan serentak pada Juli 2024 yang menunjukkan hasil signifikan setelah dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan selama dua bulan.
“Gerakan ini akan kami integrasikan dengan Program Makan Bergizi Gratis. Tujuannya jelas: mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak berlangsung optimal,” jelas Edi.
Dalam setiap pernyataannya, ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak—kades, ketua RT, orang tua, hingga tokoh masyarakat—untuk bersama-sama memastikan anak-anak rutin datang ke Posyandu dan mendapatkan layanan yang layak.
Kunjungan diakhiri dengan dialog bersama Kelompok Tani Muda Bangun Bersama di Desa Kota Bangun II. Di sana, Bupati berdiskusi mengenai potensi ekonomi lokal dan peluang dukungan dari pemerintah.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, ketua RT, dan tokoh masyarakat di wilayah setempat. (adv)