BRAVO13.ID, Tenggarong - Langkah kaki para siswa-siswi berpakaian biru tua mengisi Ruang Serbaguna Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar pada Selasa pagi, 6 Mei 2025. Mereka adalah 100 pelajar terpilih dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara yang mengikuti Bimbingan dan Latihan (Binlat) perdana sebagai persiapan menghadapi seleksi masuk Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN.
Bupati Kukar Edi Damansyah secara simbolis membuka kegiatan ini dengan mengalungkan tanda peserta kepada perwakilan peserta, menandai dimulainya program pelatihan intensif yang digelar selama enam hari ke depan.
Dalam sambutannya, Edi menyampaikan bahwa Binlat ini merupakan wujud nyata dari kerja sama Pemkab Kukar dengan sekolah-sekolah kedinasan, dan PKN STAN menjadi titik awal.
“Ini langkah awal yang sangat penting. Harapan kita adalah lahirnya lulusan-lulusan STAN dari Kukar yang akan kembali membangun daerahnya,” ujar Edi.
Ia menegaskan bahwa investasi jangka panjang daerah bukan hanya pada infrastruktur, tapi juga pada sumber daya manusia. Program beasiswa Kukar Idaman dan inisiatif seperti Binlat menjadi bagian dari strategi pembangunan SDM unggul yang berkelanjutan.
“Melalui Binlat ini, kita ingin SDM akuntansi dan pengelolaan keuangan di Kukar dipenuhi oleh putra-putri daerah sendiri. Ini penting untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan,” imbuhnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Wakil Direktur Bidang Keuangan PKN STAN Jakarta Fauzi Syafril, Kepala Inspektorat Kukar Heriansyah, dan Kepala Dispora Kukar H. Aji Ali Husni.
Dalam keterangannya, Aji Ali menyebut bahwa Binlat ini merupakan respons atas tingginya kebutuhan daerah terhadap ASN di bidang keuangan dan administrasi. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini terdiri dari rangkaian free test, pembahasan materi, hingga pelatihan intensif.
Binlat diikuti oleh 100 peserta yang telah melalui seleksi awal. Mereka akan dilatih oleh total 31 fasilitator, delapan di antaranya adalah alumni STAN yang kini bertugas sebagai pengajar dan mentor dalam pelatihan ini.
“Persaingan masuk STAN sangat ketat. Diperlukan persiapan akademik dan mental yang matang, dan program ini dirancang untuk menjawab tantangan itu,” jelas Aji Ali.
Binlat ini diharapkan tak hanya meningkatkan peluang peserta lolos ke STAN, tetapi juga membuka jalan lebih luas bagi pelajar Kukar untuk menempuh pendidikan kedinasan lain di masa depan. (adv)