Bravo 13
Ketua DPRD Kaltim Minta Pemerintah Perbaiki Sarana Belajar di Daerah 3THasanuddin Mas’ud menyoroti ketimpangan pendidikan di daerah terpencil Kaltim dan mendesak peningkatan fasilitas serta distribusi guru.
Oleh Handoko2025-05-17 19:54:00
Ketua DPRD Kaltim Minta Pemerintah Perbaiki Sarana Belajar di Daerah 3T
Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud. (Kontributor Bravo13.id)

BRAVO13.ID, Samarinda - Sejumlah anak di pelosok Kalimantan Timur masih belajar sambil lesehan, di ruang kelas seadanya tanpa meja, kursi, atau laboratorium yang memadai. Realitas itu tak hanya mencerminkan keterbatasan fasilitas, tapi juga mempertegas kesenjangan dalam akses pendidikan yang belum tertanggulangi secara merata.

Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud—yang akrab disapa Hamas—menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Dalam pernyataannya baru-baru ini, ia menegaskan bahwa pendidikan yang setara dan berkualitas bagi seluruh anak Kaltim masih jauh dari harapan.

“Kalau kita mau generasi Kaltim unggul, maka semua anak harus punya akses pendidikan yang layak, tanpa terkecuali,” ujarnya.

Hamas mengidentifikasi dua persoalan utama yang menjadi akar dari ketimpangan pendidikan: minimnya fasilitas sekolah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), dan distribusi tenaga pengajar yang belum merata.

Banyak sekolah, kata dia, masih kekurangan ruang kelas, laboratorium, hingga perlengkapan dasar seperti meja dan kursi. Bahkan, tak jarang siswa harus mengikuti pelajaran dalam kondisi minim kenyamanan belajar—duduk langsung di lantai, tanpa fasilitas penunjang yang layak.

Melalui DPRD, Hamas menyatakan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan alokasi anggaran pendidikan di tingkat provinsi. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi ketimpangan ini, termasuk upaya mempercepat pemerataan guru dan pembangunan infrastruktur sekolah.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak. Kami akan mengawal agar prioritas anggaran diarahkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, mulai dari sarana, prasarana, hingga SDM pengajarnya,” tegasnya.

Tak hanya pemerintah, Hamas juga mengajak seluruh pemangku kepentingan—dari organisasi masyarakat, dunia usaha, hingga komunitas lokal—untuk bersama-sama mendorong perubahan yang nyata.

“Investasi terbaik untuk masa depan adalah pendidikan yang berkualitas. Mari kita bekerja sama untuk memastikan setiap anak di Kaltim dapat merasakan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tutupnya. (adv)

Dapatkan informasi dan insight pilihan bravo13.id

Berita Terkait