BRAVO13.ID, Tenggarong - Di balik layar monitor komputer yang menyala di sebuah kantor desa di Kukar, seorang aparat desa menelusuri dokumen pencairan anggaran tanpa perlu membawa berkas fisik ke kecamatan atau kabupaten. Semua proses kini cukup dilakukan secara digital, berkat hadirnya aplikasi Si Pacar Kuda.
Si Pacar Kuda, singkatan dari Sistem Pencairan Keuangan Desa, adalah inovasi digital yang dikembangkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar). Aplikasi ini mulai diimplementasikan pada 2022 dan kini memasuki tahun ketiga penerapannya di seluruh desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sistem pencairan dana desa di Kukar kini sepenuhnya dilakukan secara daring. Proses yang dulu memakan waktu dan rentan kesalahan kini menjadi lebih cepat, transparan, dan terdokumentasi secara rapi dalam sistem.
“Proses tagihan dan pembayaran lebih cepat, transparan, dan terdokumentasi secara digital. Dan teman-teman di desa tidak lagi bersentuhan dengan uang kas, karena semua sudah non-tunai,” ujarnya.
Untuk memperkuat sistem, DPMD Kukar menggandeng Bank Kaltimtara agar proses transaksi dana desa dapat terintegrasi dengan perbankan secara langsung. Sejak akhir 2022, seluruh pembayaran dari dana desa telah dilakukan secara nontunai, sejalan dengan komitmen pemerintah daerah terhadap tata kelola anggaran yang bersih dan akuntabel.
Langkah ini juga menjadi bagian dari program reformasi pelayanan publik yang dicanangkan dalam visi besar Kukar Idaman. Dengan digitalisasi, desa didorong untuk lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Namun Arianto tidak menampik bahwa keberhasilan program ini juga bergantung pada kesiapan sumber daya manusia di desa. Karena itu, sejak awal peluncuran, DPMD Kukar secara konsisten memberikan pelatihan dan pembinaan agar seluruh perangkat desa memahami dan mampu mengoperasikan sistem.
“Kami bersyukur karena desa-desa di Kukar bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Ini juga hasil dari pelatihan dan pembinaan yang terus kami lakukan sejak awal,” tutup Arianto. (adv)