
BRAVO13.ID, Samarinda - Selama bertahun-tahun, RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) menjadi tumpuan utama layanan kesehatan rujukan di Kalimantan Timur. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan medis dan jumlah pasien dari berbagai daerah, gedung utama rumah sakit ini kini menghadapi kondisi overload. Situasi inilah yang mendorong dibangunnya Gedung Pandurata sebagai fasilitas tambahan.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menilai percepatan pengoperasian gedung baru ini tidak bisa ditunda lagi. Menurutnya, keberadaan Gedung Pandurata merupakan solusi jangka pendek sekaligus strategis untuk mengatasi kepadatan layanan di RSUD AWS.
"Gedung baru ini diharapkan dapat mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh gedung utama RSUD AWS yang sudah overload, serta memberi ruang lebih untuk pelayanan medis yang semakin dibutuhkan masyarakat," jelas Subandi.
Dalam pernyataannya, ia juga meminta agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur segera mengambil langkah konkret agar gedung tersebut bisa segera difungsikan.
"RSUD AWS adalah rumah sakit rujukan utama bagi seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, dan karena itu, percepatan layanan kesehatan di rumah sakit ini menjadi sangat mendesak," ujarnya.
Subandi menyampaikan bahwa pihaknya bersama Komisi III DPRD Kaltim telah meninjau langsung perkembangan pembangunan Gedung Pandurata. Dari hasil kunjungan tersebut, diketahui bahwa pembangunan gedung secara umum telah sesuai dengan target, meskipun ada beberapa detail teknis yang masih perlu disempurnakan.
"Kami telah melakukan tinjauan ke lokasi, dan secara umum, pembangunan gedung Pandurata sudah sesuai target yang ditetapkan. Meskipun ada sedikit keterlambatan dalam beberapa hal, hal ini seharusnya bisa segera diselesaikan," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pemanfaatan fasilitas baru ini akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan RSUD AWS. Dengan tambahan ruang dan kapasitas, rumah sakit diharapkan dapat memberikan penanganan medis yang lebih cepat, nyaman, dan layak bagi pasien. (adv)