
BRAVO13.ID, Samarinda – Di tengah tuntutan zaman yang terus berubah, pembentukan pola pikir generasi muda menjadi sorotan serius berbagai pihak. Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, H. M. Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan keluarga dalam membentuk mindset pemuda yang lebih adaptif dan produktif.
Menurut Darlis, proses perubahan pola pikir tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah. Ia menyebut, peran sekolah dan keluarga memiliki kontribusi krusial dalam membentuk cara pandang anak muda terhadap masa depan mereka.
"Tentu tidak cukup hanya pemerintah. Lembaga pendidikan harus berperan aktif," ujar legislator dari Dapil Kota Samarinda itu.
Ia menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan semangat kewirausahaan. Menurutnya, orang tua juga harus mengubah paradigma lama yang hanya mendorong anak untuk mencari kerja setelah lulus.
"Orang tua juga perlu berpikir anaknya sekolah supaya bisa menciptakan pekerjaan, bukan sekadar cari kerja," tegasnya.
Dalam pandangan Darlis, Kaltim sebagai daerah yang tengah berkembang membutuhkan generasi muda yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan perubahan melalui inovasi dan kemandirian.
"Kalau kita bisa dorong ini bersama maka kita akan mencetak generasi muda yang tak hanya siap kerja tapi juga siap menciptakan perubahan," katanya.
DPRD Kaltim, lanjut Darlis, akan terus berkomitmen untuk terlibat aktif dalam upaya penguatan kapasitas dan mentalitas generasi muda, khususnya dalam hal pengembangan pola pikir di berbagai bidang.
Dengan keterlibatan lintas sektor, ia berharap Kaltim bisa menjadi contoh daerah yang berhasil membentuk generasi muda yang berpikiran terbuka, berdaya saing, dan mandiri. (adv)